Limo memang didesain dari awal untuk taksi tapi platformnya bisa pakai Corolla, Vios, Camry. Di Taiwan taksi menggunakan basik Corolla dan Camry, di Thailand menggunakan Corolla, dan untuk di Indonesia adalah platform Vios.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Ada empat fleet besar di Indonesia, satu perusahaan rata-rata minta sampai lima ribu unit per tahun. Bisa dibayangkan berapa banyak unit yang diminta. Nah yang ini kita belum bisa penuhi. Taksi ini juga tidak bisa dianggap main-main, setahun permintaan bisa sampai 20 ribu unit," jelas Presiden Direktur Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan.
Johnny menambahkan, kalau memang Toyota Astra Motor bisa memenuhi suplai, bukan tidak mungkin banyak perusahaan taksi yang akan memesan, “Bila kita ada stok sampai 20 ribu unit, mungkin 90 persen perusahaan taksi datang ke kita," tukas Johnny dengan nada optimis.
Mobil yang digunakan untuk armada taksi memang mengedepankan sisi keawetan dan tingkat keiritan bahan bakar, tolak ukurnya masih dari kemudahan untuk perawatan dan irit penggunaan bahan bakar.
Ketika ditanya tentang tingkat efisiensi mesin 1-NZ FE ETCS-i 1,5 liter 16 valve DOHC, Johnny belum bisa menjawab dengan angka pasti, pria berkumis ini menegaskan ada dua takaran yang dapat dijadikan acuan.
"Di labolatorium konsumsi bahan bakar itu sampai 1:21, nah kalau di jalan dalam kota mungkin Anda bisa tanya sama supir taksi langsung. Kalau tidak salah menurut supir taksi bisa 1:14. Sebenarnya mesin yang sekarang diklaim lebih irit, karena ada perubahan pada setingan mesin, namun penambahan berat pada All New Vios memangkas kompensasi keiritan, jadi hasilnya tidak berbeda," tutup Johnny.
(zwr)
