Share

Mobil Listrik Citroen e-C3 Tak Lolos Uji Tabrak tapi Dijual di Indonesia, Ini Penjelasannya

Muhamad Fadli Ramadan, MNC Portal · Kamis 25 April 2024 13:43 WIB
https: img.okezone.com content 2024 04 25 52 3000480 mobil-listrik-citroen-e-c3-tak-l-lolos-uji-tabrak-tapi-dijual-di-indonesia-ini-penjelasannya-fNS3P9rRBn.jpg Citroen e-C3 tak lolos uji tabrak. (globalncap)

JAKARTA - Mobil listrik asal Prancis, Citroen e-C3 telah resmi dijual di Indonesia. Ini merupakan kendaraan ramah lingkungan dengan harga Rp300 jutaan. Tapi, mobil ini diketahui memiliki hasil uji tabrak yang kurang memuaskan.

Sebagai informasi, Global NCAP (New Car Assesment Programme) telah melakukan uji tabrak pada Citroen e-C3. Hasilnya, mobil listrik tersebut gagal memenuhi standar keamanan yang diperlukan untuk keselamatan penumpang.

CEO Citroen Indonesia, Tan Kim Piauw mengatakan, e-C3 sudah memenuhi sejumlah standar yang diperlukan sebelum dijual di Tanah Air. Ia memastikan syarat yang telah dipenuhi cukup rumit, karena keselamatan penumpang menjadi yang utama.

“Untuk memenuhi standar keamanan di Indonesia tidak gampang, pemerintah punya standar keamanan yang tinggi. e-C3 kita di Indonesia pertama kita sudah comply, jadi kita sudah melakukan uji layak jalan dengan Kemenhub,” kata Tan di PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (23/4/2024).

Berdasarkan hasil tes Global NCAP, Citroen e-C3 tidak mendapatkan rating bintang untuk keselamatan penumpang dewasa. Sementara untuk perlindungan terhadap penumpang anak-anak hanya diganjar satu bintang.

“Kemudian sudah melakukan berbagai tes yang diadakan pemerintah, dan bersyukur hasil tes sudah lulus. Jadi pemerintah sudah menyatakan mobil kita ini complience terhadap aturan standar keselamatan di Indonesia,” tuturnya.

“Kalau ditanya apakah ini aman? Dari hasil tes kami meyakini sudah comply dengan aturan di Indonesia,” ujar Tan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dari hasil tes, Global NCAP mencatat meski keseluruhan bodi stabil saat terjadi benturan, tidak ada fitur seperti electronic stability control, advanced driver assistance system (ADAS), isofix, side airbag, dan knee airbag, mempengaruhi hasil uji tabrak secara keseluruhan.

Alasan Global NCAP memberikan satu bintang pada perlindungan anak karena semua model mobil tidak memiliki sabuk pengaman di tiga titik pada semua posisi. Ini membuat dua boneka dummy terbentur interior mobil.

“Ini adalah hasil yang mengerikan dari Stellantis. PSA (grup yang menaungi Citroen) pernah menjadi pemimpin dalam hal keselamatan, tetapi sekarang sebagai bagian dari grup Stellantis, pabrikan justru mengalami kemunduran yang besar,” ucap Alejandro Furas, Sekretaris Jenderal Global NCAP dalam keterangan resmi.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini