JAKARTA – Dominasi mobil listrik China di Eropa telah mengganggu ekosistem pasar kendaraan di Benua Biru. Untuk menanggapi situasi ini, Komisi Eropa akan menetapkan langkah-langkah strategis guna menahan laju perkembangan mobil listrik China di wilayahnya.
Mobil listrik asal China laku keras di Eropa karena harganya yang murah, tetapi memiliki kualitas dan teknologi seperti mobil buatan produsen Eropa. Mobil-mobil listrik China ini bisa dijual murah di Eropa kaena tarif impor yang rendah, selain juga insentif yang diberikan Pemerintah China sehingga produsen mobil listrik Tiongkok dapat menekan harga serendah mungkin.
Melansir Carscoops, Komisi Eropa telah mengumumkan akan memulai pendaftaran bea cukai untuk kendaraan yang memenuhi syarat, sehingga kendaraan baterai berbasis listrik asal China yang diimpor ke Eropa akan terkena tarif. Aturan ini akan membuat harga dari mobil listrik China di Eropa lebih sulit dijual dengan harga super miring.
Komisi Eropa saat ini tengah melakukan investigasi anti-subsidi terhadap mobil listrik China dan rencananya selesai pada November. Setelah itu barulah diputuskan apakah mobil listrik China akan dikenakan tarif impor guna melindungi produsen mobil lokal.
Komisi Eropa mengatakan memiliki cukup bukti untuk menunjukkan bahwa kendaraan listrik asal China mendapat subsidi. Hal ini mencatatkan impor telah meningkat sebesar 14 persen year-on-year sejak penyelidikan dilakukan pada Oktober tahun lalu.