Share

Kebakaran Pabrik Baterai Mobil Listrik, GM Factory Zero Rugi Rp15,7 Miliar

Muhamad Fadli Ramadan, MNC Portal · Sabtu 03 Februari 2024 14:55 WIB
https: img.okezone.com content 2024 02 03 52 2964945 kebakaran-pabrik-baterai-mobil-listrik-gm-factory-zero-rugi-rp15-7-miliar-EffzP3Q28x.jpg Kebakaran pabrik baterai mobil listrik, GM Factory Zero rugi Rp15,7 miliar. (Carscoops)

JAKARTA – Pabrik baterai mobil listrik GM Factory Zero di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, terbakar pada pertengahan Desember 2023. Kebakaran itu membuat GM rugi sekitar 1 juta dolar AS atau setara Rp15,7 miliar. Sementara kerusakan properti mengalami kerugian senilai 300.000 dolar AS.

Perusahaan mengungkapkan, butuh 100 petugas pemadam kebakaran dan 2 lusin truk pemadam untuk memadamkan api.

Melansir Carscoosps, Sabtu (3/1/2024), pabrik baterai mobil listrik GM diduga terbakar akibat kendaraan forklift melubangi wadah material baterai. Diketahui, bahan baku baterai berbasis nikel, mangan, dan cobalt mudah terbakar.

Laporan menyebutkan, atas insiden tersebut, seorang petugas pemadam kebakaran terluka saat keluar dari pabrik. Dilaporkan seluruh petugas terpapar gas lithium-ion yang berbahaya bagi tubuh.

Detroit Business melaporkan, petugas pemadam kebakaran setempat berada di pabrik selama lebih dari tujuh jam. Sekitar lima palet baterai terbakar di dekat dermaga pemuatan ketika mereka tiba di lokasi.

Kepala Pencegahan Kebakaran di Departemen Pemadam Kebakaran Detroit, Dennis Hunter, mengatakan departemen pemadam kebakaran harus menanggapi delapan atau lebih insiden di pabrik tersebut antara musim panas dan Desember tahun lalu.

“Baterai kendaraan listrik adalah bahaya baru yang kita hadapi sebagai sebuah negara saat ini. Kami bekerja sama dengan Factory Zero untuk rencana respons yang lebih baik. Kami bekerja sama dengan mereka untuk meningkatkan cara menangani baterai EV yang terkena limpasan panas atau terbakar,” ujar Hunter seperti dikutip dari Carscoops.

Kerja sama itu memungkinkan pabrik baterai GM dapat mengatasi kebakaran yang terjadi sehingga tidak meluas. Menurut Hunter, perlu setidaknya empat mobil pemadam kebakaran untuk mengatasi kebakaran awal pada pabrik tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sementara itu, Juru Bicara GM Tara Kuhnen mengatakan perusahaannya menghubungi pemadam kebakaran setempat terlepas dari tingkat keparahan insiden. Disebutkan, tidak semua insiden baru-baru ini terkait dengan baterai atau kebakaran.

“Keselamatan karyawan kami adalah prioritas kami. Kami menghubungi pemadam kebakaran setempat untuk memastikan kami mendapatkan bantuan segera jika terjadi insiden, terlepas dari tingkat keparahannya. Beberapa insiden bersifat kecil dan dapat diatasi dengan cepat, sementara insiden lainnya memerlukan bantuan dari pemadam kebakaran,” ujar Kuhnen.

Mengingat bahaya yang ditimbulkan, itu sebabnya sejumlah produsen mulai memproduksi baterai LFP (Lithium Iron Phosphate). Selain tak mudah terbakar, biaya produksi juga jauh lebih murah karena tak membutuhkan nikel, cobalt, dan mangat (NCM).

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini