Share
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Risiko yang Mengintai jika Jarang Ganti Oli Motor

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Kamis, 01 Februari 2024 |20:36 WIB
6 risiko yang mengintai jika jarang ganti oli motor. (Ilustrasi/Freepik)
6 risiko yang mengintai jika jarang ganti oli motor. (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Oli merupakan komponen krusial pada kendaraan mesin pembakaran internal (ICE) yang berfungsi melumasi setiap bagian di dalam mesin. Oli yang jarang diganti bisa membuat komponen di dalamnya aus akibat saling bergesekan.

Penggantian oli menjadi salah satu perawatan paling umum pada sepeda motor. Oleh sebab itu, pemilik kendaraan tidak boleh terlewat dalam mengganti oli. Pasalnya, itu akan menyebabkan berbagai masalah, bahkan bisa sampai turun mesin.

Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Wahyu Budhi, menjelaskan sejumlah risiko jika jarang mengganti oli mesin. Ia menyebut, motor yang jarang mengganti oli akan membuat mesin lebih cepat rusak.

Berikut adalah beberapa risiko jarang mengganti oli mesin:

1. Oli lebih cepat berwarna hitam

“Warna hitam pada oli ini disebabkan kerak dari sisa pembakaran bercampur dengan oli. Bentuk cairannya pun akan sangat encer dan sudah tidak layak untuk digunakan kembali,” ujar Wahyu dalam keterangan resmi, Kamis (1/2/2024).

2. Komponen berusia pendek

Perawatan dengan mengganti oli rutin akan memperpanjang usia sejumlah komponen mesin. Kekentalan oli akan menurun bila terlalu lama tidak diganti sehingga kualitas pelumasan menjadi berkurang.

“Singkatnya, mesin sepeda motor akan lebih cepat rusak bila tidak rutin mengganti oli mesin,” kata Wahyu.

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita otomotif lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement