JAKARTA - Penjualan Bentley secara global pada 2023 menurun dibandingkan 2022. Bahkan, penjualan produsen mobil ultraluxury itu hingga 18% di China.
Sejumlah produsen mobil mewah dan sport mendapatkan untung besar selama 2023. Rolls-Royce berhasil menjual 6.032 unit. Penjualan itu menjadi catatan terbesar sepanjang masa.
Lamborghini bahkan menjual 10.112 unit. Angka tersebut menjadi penjualan terbesar yang pernah dicatat Lamborghini.
Namun, berbeda halnya dengan Bentley. Penjualan mobil ultraluxury dari Inggris itu pada 2023 justru menurun dibandingkan 2022.
Melansir Euronews, Sabtu (20/1/2024), Bentley hanya mampu menjual 13.560 unit di seluruh dunia.
Angka itu sebenarnya besar jika dibandingkan yang lain. Namun, capaian itu turun 11 persen dibandingkan penjualan pada 2022.
Penjualan tersebut turun justru di pasar yang sangat besar buat Bentley yakni China. Di China, penjualan Bentley menurun 18 persen.
CEO Bentley Motors, Adrian Hallmark, menyebutkan penurunan yang mereka alami justru membuktikan bahwa mobil ultraluxury tidak kebal dengan berbagai tantangan di dunia. Dia mengatakan pada 2023 permintaan mobil ultraluxury terhambat karena krisis semikonduktor.