JAKARTA - Dua model mobil listrik MG Motor, MG ZS EV dan MG4 E dirakit menggunakan menggunakan fasilitas SAIC, di Cikarang, Jawa Barat. Langkah tersebut, sebagai lanjutan dari investasi Rp4 triliun yang dilakukan MG Motor untuk membangun fasilitas perakitan di Indonesia.
Arief Syarifudin, Direktur Marketing & PR MG Motor Indonesia mengklaim, perusahaannya ingin memberikan kontribusi positif bagi industri otomotif Indonesia dan perekonomian lokal. "Fasilitas tersebut diutamakan untuk merakit mobil listrik, tapi juga bisa digunakan untuk memproduksi jajaran lini mobil bermesin pembakaran internal," kata Arif.
Menurut Arif, MG ZS EV tidak memiliki komitmen terhadap kualitas dan inovasi yang memenuhi standar internasional, unggul dalam desain dan teknologi dan harga terjangkau. "Kami sangat antusias untuk segera mengumumkan harga yang kompetitif bagi kedua model revolusioner ini,” tambah Arief.
Saat ini, MG4 EV dibanderol Rp649,9 juta untuk tipe Ignite. Sedangkan tipe Magnify i-SMART dijual dengan harga Rp699,9 juta. Untuk MG ZS EV, produsen belum mengumumkan harganya sejak diluncurkan pada GIIAS 2023.
Produsen yang menawarkan mobil listrik di Indonesia berlomba-lomba membangun fasilitas pabrik. Pasalnya, itu menjadi salah satu syarat untuk masuk dalam program insentif potongan PPN 10 persen.
Membangun pabrik di Indonesia menjadi upaya meningkatkan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang menjadi syarat masuk program insentif. Hal ini bisa membuat harga mobil listrik juga menjadi lebih terjangkau karena ongkos produksi bisa ditekan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ruf)