JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bersama goodyear menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorium of Understanding (MoU), guna mengkaji penerapan manjemen ban, pelatihan bagi pramudi, mekanik dan pengelola manajemen ban di depo.
Hal ini tentu menjadi penting, mengingat saat ini terdapat 4,504 unit bus Transjakarta yang telah melayani lebih dari satu 1,1 juta pelanggan setiap harinya.
BACA JUGA:
Jarak tempuh harian yang tinggi tentu mengurangi umur pakai ban dengan cepat, sehingga membutuhkan sistem perawatan dan diagnostik yang menyeluruh pada ban agar dapat mendukung efisiensi dan kualitas pelayanan transportasi masyarakat.
“Kebutuhan kita itu lebih kurang sekitar lebih dari 5.000 ban yang kita butuhkan dengan nilai kontrak itu mungkin lebih dari 5 miliar setiap tahun, tentunya data-data ini menjadi konsep bagi Transjakarta untuk bisa mengelola tayar manajemen sistem dengan lebih baik” kata Direktur Utama PT. Transjakarta, Welfrizon Yuza, di Halte Tosari, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Di sisi lain, Iman Santoso, Presiden Direktur PT Goodyear Indonesia Tbk, menambahkan MoU ini merupakan sebuah simbol kedua perusahaan yang memahami pentingnya keselamatan para pengendara dan penumpang bus maupun kendaraan operasional Transjakarta
BACA JUGA:
“Di sisi lain, kita juga memiliki kerangka berkelanjutan yang kita sebut dengan bersih, berdaya, bestari, jadi dari aspek lingkungan," kata Iman.
Lebih lanjut Iman menjelaskan, dari aspek ekonomi dan juga aspek sosial bersih, berdaya, bestari, "merupakan komitmen yang sangat penting untuk kita menjaga keberlanjutan bisnis dan juga termasuk lingkungan dengan tanggung jawab,” tandasnya.
Muhamad Nurifan Anwar
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ima)
