Share

Penjualan Mobil Indonesia Mandek di 1 Juta Unit, Imbas Pandemi Covid-19

Wahyu Sibarani, MNC Portal · Senin 11 Desember 2023 18:51 WIB
https: img.okezone.com content 2023 12 11 52 2936602 penjualan-mobil-indonesia-mandek-di-1-juta-unit-imbas-pandemi-covid-19-2c3pviy4BX.jpeg Mitsubishi Xforce. (Doc. MMKSI)

 

JAKARTA - Penjualan mobil di Indonesia masih mandek di angka satu juta unit. Rupanya pandemi Covid-19 masih berdampak besar.

Irwan Kuncoro, Director of Marketing and Sales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menjelaskan sebelum pandemi Covid-19 terjadi di 2020, pasar otomotif Indonesia mengalami kenaikan yang sangat luar biasa.

Dari situ timbul optimisme penjualan mobil nasional bisa tembus dua juta unit. Sayangnya Covid-19 membuat kondisi pasar otomotif jadi restart atau diulang lagi.

 BACA JUGA:

"Kenapa mandek di satu juta, karena sempat kena pandemi sehingga peningkatannya hanya setengah. Kita jadi mundur lagi. Awalnya kita sempat bicara dua juta unit, sekarang satu juta sudah cukup lah," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama Tommy Adianto, Manager of sales Group PT MMKSI mengatakan selama pandemi sebenarnya ada upaya untuk menyelamatkan pasar otomotif.

Pemerintah menurut dia mengeluarkan kebijakan insentif PPnBM 0 persen yang bebannya diambi alih pemerintah.

 BACA JUGA:

Selain itu harga komoditi yang meningkat juga mampu membuat penjualan mobil terdongkrak. Kebijakan dan kondisi itu akhirnya bisa mampu menyelamtkan kondisi pasar otomotif nasional.

Sayangnya setelah pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir kondisi ekonomi global justru mendapatkan tekanan.

Masalah suplai semikonduktor, perang Rusia dan Ukraina juga ikut membuat pasar otomotif nasional dan global mengalami perlambatan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Di saat yang bersamaan pemerintah juga tidak lagi menawarkan kebijakan menarik yang bisa menstimulus pasar otomotif nasional.

"Kini ditambah masalah konflik Palestina dan Israel yang pasti akan berdampak pada ekonomi makro. Harga minyak akan naik," ucapnya.

Diketahui pasar otomotif nasional memang mengalami penurunan dibanding tahun lalu.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini