Share

Tips Nyetir yang Benar Agar Ban Mobil Tak Cepat Rusak

Wahyu Budi Santoso, Jurnalis · Jum'at 05 Maret 2021 17:45 WIB
https: img.okezone.com content 2021 03 05 52 2373062 tips-nyetir-yang-benar-agar-ban-mobil-tak-cepat-rusak-EuTOBgdZMx.jpg Ilustrasi (foto: Shutterstcok)

JAKARTA - Daihatsu berbagi sharing dan seputar tips bagaimana menjaga kesehatan bagian kaki-kaki kendaraan, terutama pada geometri roda agar dapat mencegah kerusakan pada ban yang merupakan komponen vital sekaligus bertugas membuat kendaraan dapat terus berjalan dengan aman.

Secara fungsi, ban memiliki peran sebagai alat bantu kendali atau navigasi; suspensi untuk membantu meredam getaran; membantu cengkraman pengereman ke aspal, dan sebagai penerus daya dari mesin untuk menggerakkan kendaraan. Jenis ban juga beragam, namun secara umum, jenis yang biasa dijumpai adalah jenis ban bertipe Bias, dan Radial.

Baca JUga: 5 Cara Merawat Ban Mobil di Musim Hujan

Pada keseharian, fenomena kerusakan ban sering kita temukan. Mulai dari ban bergelombang (benjol); keretakan pada bidang ban; keausan pada salah satu bagian mulai dari bagian pinggir, tengah, maupun bagian dalam; hingga pada kejadian paling buruk yaitu ban meledak.

Penyebabnya juga beragam, mulai dari sisi geometri roda yang tidak sejajar, tekanan udara yang tidak tepat, melakukan rotasi ban yang tidak merata, pemilihan ban yang kurang berkualitas, hingga hal lain yang disebabkan oleh faktor eksternal.

Dari keseluruhan aspek yang mengakibatkan ban menjadi tidak berfungsi maksimal, dapat dicegah dengan melakukan pengecekan kualitas ban dan geometri roda pada kendaraan itu sendiri.

Baca Juga: Alasan Ganti Ban Mobil Tidak Boleh Satu, Harus Sepasang

Secara teknis, geometri roda memiliki 3 jenis, seperti pada Camber, Caster, dan Toe. Pada Camber, sudut kemiringan roda terhadap garis vertikal roda tersebut. Pada dunia otomotif biasa disebut dengan negatif apabila ban miring keluar dengan tapak bagian dalam ban yang menyentuh aspal dan positif apabila ban miring ke dalam dengan tapak ban bagian luar menyentuh aspal.

Lain halnya dengan Caster, pada fenomena ini, biasanya dapat dapat terlihat dari sudut kemiringan pada sumbu putar kemudi antara komponen roda dengan shockbreaker bisa positif dan negatif. Umumnya, untuk semua kendaraan menggunakan caster positif.

Sedangkan pada jenis Toe, roda kendaraan dapat dilihat atau diukur selisih jarak kesejajarannya antara bagian depan roda depan (kiri dan kanan) dan bagian belakangnya disesuaikan dengan jenis kendaraannya. Hal ini diperlukan penyetelan untuk dapat mengurangi dampak oversteer dan understeer pada kendaraan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Daihatsu juga berbagi tips untuk menjaga kondisi ban agar tetap terawat, mulai dari pengecekan tekanan angin secara berkala paling tidak seminggu sekali dan menjaga tekanan angin sesuai spesifikasi kendaraan; pengecekan kualitas fisik ban dari keretakan, selipan benda asing pada kembang ban; serta melihat kedalaman alur roda dan juga mencegah flat spot pada ban dengan menjalankan mobil paling tidak seminggu sekali walaupun dalam kondisi jarang digunakan; melakukan rotasi pada ban; serta menjaga kesejajaran geometri ban dengan melakukan spooring dan balancing di bengkel resmi Daihatsu terdekat pelanggan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Sahabat Jurnalis yang terus mendukung dan berpartisipasi mengikuti workshop Daihatsu Daihatsu. Kami berharap, selain workshop ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fungsi teknis pada kendaraan, juga dapat menerapkan perawatan pada fungsi ban tersebut agar kendaraan kesayangannya dapat tetap dalam kondisi aman dan prima”, ujar Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini