Share

Baterai Lithium UNS Diharapkan Mampu Mendorong Produksi Kendaraan Listrik Dalam Negeri

Tim Okezone, Okezone · Kamis 04 Maret 2021 19:14 WIB
https: img.okezone.com content 2021 03 04 15 2372495 baterai-lithium-uns-diharapkan-mampu-mendorong-produksi-kendaraan-listrik-dalam-negeri-ih0as8OnJY.jpg Ilustrasi pengisian mobil listrik (foto: Shutterstock.com)

JAKARTABaterai Lithium diyakini bakal mendorong perkembangan industri kendaraan listrik Tanah Air. Dalam wedangan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret (UNS) kali ini, membahas bagaimana peran kampus khususnya dalam pengembangan baterai lithium untuk penyimpanan energi dan kendaraan listrik.

Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho mengatakan, jika prestasi Pusat Unggulan Iptek (PUI) Baterai Lithium UNS ini telah masuk kedalam klaster PUI yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

“Cukup banyak pencapaian dari PUI Baterai Lithium. Setidak-tidaknya sekarang PUI ini masuk klaster PUI yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” terang Prof. Jamal.

Baca Juga: Garam Siap Gantikan Mahalnya Baterai Lithium Mobil Listrik

Prof. Agus Purwanto mengatakan, PUI Baterai Lithium UNS hadir karena dilatarbelakangi teknologi otomotif yang mulai beralih dari energi fosil menuju energi listrik. Hal ini dikarenakan adanya potensi energi fosil yang akan habis. Baterai Lithium disebut sebagai komponen kunci kendaraan listrik dan sistem energi terbarukan.

“Fenomena ini, kami yang ditugasi untuk penelitian tentang kendaraan listrik dimana yang waktu itu diketuai oleh Prof. Nizam, kami melihat kalau Baterai Lithium ini salah satu komponen kunci kendaraan listrik,” tutur Prof. Agus Purwanto dalam penyampaian latarbelakang awal pembentukkan PUI Baterai Lithium UNS.

Baca Juga: Baterai Motor Listrik dari Sisa Bahan Garam Karya ITS, Harganya?

Materi kedua dipaparkan oleh Prof. Nizam mengenai perkembangan riset baterai dan implementasinya di UNS. Setelah muncul Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan diproyeksikan dapat memunculkan bisnis baru berupa bisnis konversi kendaraan listrik.

“Konversi kendaraan ini wujudnya bisa sepeda untuk dikonversi menjadi sepeda listrik atau sepeda motor yang tadinya sudah lama bisa juga dikonversi menjadi kendaraan listrik yang nanti lajunya kencang juga,” jelas Prof. Nizam.

Dalam pengembangan baterai untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), konsepnya adalah bagaimana tahun 2024 teknologi produksi sel, baik itu untuk stationary, kendaraan listrik, dan juga fast charging handal dapat diproduksi dari dalam negeri. Hal ini dijelaskan karena industri kendaraan yang bersifat konvensional akan beralih menjadi industri kendaraan listrik.

PUI Baterai Lithium UNS juga dalam waktu dekat akan melakukan riset pengembangan modul dan pack untuk mendukung sistem kendaraan listrik dan penyimpanan energi berbasis Baterai Lithium. Produk yang dihasilkan atas riset yang telah dilakukan PUI Baterai UNS antara lain ada sepeda lsitrik hasil konversi, motor listrik konversi, dan e-trike, dan pengembangan mobil listrik.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tantangan besar bagi PUI Baterai Lithium UNS dalam produksinya karena masih harus mengimpor komponen yang menjadi bahan bakunya. Namun, hal ini tidak mengendurkan semangat dalam mengembangkan komponen bahan baku sendiri.

“Alhamdulillah, mulai 2018, kami di PUI juga sudah melakukan studi pembuatan katoda,” jelas Prof. Wahyudi Sutopo.

Dalam upaya penguatan industri Baterai Lithium ini, PUI Baterai Lithium UNS melakukan konsultasi teknologi dengan perusahaan besar, melakukan koinkubasi prototipe, prototiping, melakukan komersialisasi. Pengolahan limbah PUI Baterai Lithium pun sudah dipersiapkan dengan baik dengan sistem recycle guna dapat memperoleh kembali bahan aktif yang bisa digunakan kembali.

“Limbah baterai secara konseptual bisa di recycle. Nanti limbah baterai itu dikumpulkan pada sebuah perusahaan recycling yang bisa memisahkan material di katoda dan anodanya, sehingga kita ambil material aktif yang berguna untuk digunakan lagi menjadi bahan baku pembuatan material aktif. Jadi kontinuitas dari penggunaan material bisa dilakukan tanpa mengorbankan lingkungan,” imbuhnya.

UNS yang sekarang telah menjadi PTNBH turut membuka peluang bagi PUI Baterai Lithium untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan luar. Hal ini yang akan mampu menghidupkan start-up turunan yang dimiliki PUI Baterai Lithium UNS. Melalui dukungan pimpinan UNS juga PUI Baterai Lithium UNS, mampu meningkatkan pesanan sepeda listrik yang telah meningkatkan pengembangan start-up.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini