JAKARTA - Jaringan perdagangan elektronik (e-commerce) otomotif memprediksi bahwa relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dan regulasi relaksasi kredit mobil Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DP 0 persen akan mempengaruhi ke harga mobil bekas di pasaran, serta mempengaruhi konsumen dalam menentukan pembelian.
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI akan memberikan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk industri otomotif, khususnya pembelian mobil baru, yang efektif dimulai pada Maret 2021. Insentif PPnBM untuk segmen mobil berkubikasi mesin 1.500 cc ke bawah, yakni mobil penumpang dan sedan berpenggerak dua roda (4x2).
Pemberlakukan relaksasi PPnBM itu diharapkan dapat menggairahkan industri otomotif nasional yang melibatkan banyak industri pendukung di dalamnya, serta turut mendorong penggunaan komponen dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 60-70 persen.
Baca Juga: Deretan Jenis Mobil di Bawah 1500 cc Tak Dapat Relaksasi PPnBM 0%
Insentif PPnBM akan digalakkan secara bertahap dengan rincian, Tahap I Maret-Mei untuk penurunan PPnBM 100 persen, Tahap II Juni-Agustus sebesar 50 persen dan Tahap III September-November sebesar 25 persen.
Sedangkan Bank Indonesia (BI) memproyeksi relaksasi pelonggaran uang muka (DP) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan otomotif akan menumbuhkan kredit konsumsi dua sektor tersebut mencapai kisaran 0,5 persen pada 2021.
"PPnBM ini impact-nya ke kendaraan 1500cc ke bawah, dan yang miliki komponen lokal 70 persen. Untuk besarannya sendiri masih belum bisa dikonversi, impact-nya (keseluruhan) seperti apa. Banyak perkiraan hitungan kasar harga mobil, namun ini nantinya tergantung pada transaksi saat 3-6 bulan ke depan," kata CEO OLX Group Indonesia Johnny Widodo melalui jumpa pers daring, Kamis.
Baca Juga: Mobil Toyota yang Kena dan Tidak Terkena Relaksasi PPnBM 0%
"Kita melihat dengan adanya orang mau beli mobil baru, biasanya mereka juga jual mobil bekas, tukar tambah. Dengan sendirinya, kondisi pasar mobil bekas akan ada orang yang jual. Yang nanti jadi perbedaan adalah market price-nya," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, relaksasi PPnBM diperkirakan akan berpengaruh untuk mobil berusia 1-3 tahun. Selain mempengaruhi harga, relaksasi ini juga akan mempengaruhi proses pemberian keputusan (decision making) masyarakat.
"Tidak semua orang langsung beli mobil karena ada potongan harga... Konsumen akan melihat situasi pasar dulu, istilahnya, 'tahan nafas' dan melakukan riset dulu. Konsumen sekarang cerdas, mereka sudah bisa menghitung dan membandingkan," kata Johnny.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya