JAKARTA - Pemerintah mengharuskan kendaraan menerapkan standar emisi Euro 4 dan pengembangan bio diesel 30% (B30) yang diresmikan Presiden akhir tahun lalu.
Standar Euro 4 mensyaratkan RON minimal 92 dan kandungan sulfur maksimum 50 ppm. Dengan demikian BBM lebih berkualitas dan efisien. Keuntungan lainnya adalah kualitas udara semakin baik yang berkontribusi positif bagi kesehatan masyarakat.
Hal ini terkait komitmen Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca sebanyak 26% pada 2020 dan naik menjadi 29% pada 2030 sesuai konvensi perubahan iklim yang telah diratifikasi Indonesia.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindusrian (Kemperin), Putu Juli Ardika baru-baru ini mengatakan, penerapan Euro 4 akan berdampak positif bagi industri otomotif. Dia menjelaskan, saat ini mayoritas negara lain sudah menggunakan standar Euro 4.
Baca juga: Mobil Listrik Termurah di Dunia Rp13 Jutaan, Ini Penampakannya
Jadi, jika Indonesia memakai standar yang sama, maka pabrikan di Indonesia dapat mengekspor kendaraan secara efisien lewat satu jalur produksi. Sehingga, pabrikan automotif Indonesia akan berdaya saing kuat di pasar global. Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap industri automotif mendukung program pemerintah, termasuk penerapan Euro 4 dan B30.
Penerapan standar emisi Euro 4 untuk kendaraan berbahan bakar solar di Indonesia sedianya dilaksanakan pada April 2021 namun karena adanya pandemi Covid 19 maka ditunda hingga April 2022. Hal ini tercantum dalam Surat Penundaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 yang tertanggal 20 Mei 2020. Sedangkan, standar Euro 4 untuk kendaraan berbahan bakar bensin telah dilakukan pada 2018.
CEO JNE Muhammad Feriadi menyatakan sebagai pelaku industri jasa logistik yang menggunakan alat transportasi, pihaknya selalu mendukung kebijakan pemerintah. Dia meyakini aturan yang diambil pemerintah ini tentu demi kebaikan semua, terlebih untuk mengurangi polusi udara. Feriadi mengatakan, implementasi Euro 4 tentu akan berdampak pada belanja modal perusahaan ke depan. Meskipun demikian, ia menjamin pihaknya akan menyesuaikan dengan aturan yang berlaku.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya