JAKARTA - Virus corona atau covid-19 yang merebak di dunia membuat ekonomi global menjadi kontraksi. Hal ini juga terjadi di Korea Selatan (Korsel).
Hal ini pun berimbas kepada para pelaku industri otomotif. Seperti yang dialami oleh bos Hyundai Motor, Mong Koo Chung.
Baca juga: Tesla Laris Manis di Korsel, Penjualan Juni Tembus 2.927 Unit
Penjualan mobil Hyundai tampak mengalami penurunan yang signfikan. Penjualannya disebut terendah dalam satu dekade pada awal tahun ini. Hal ini pun mempengaruhi kinerja saham perseroan.
Alhasil, kekayaan Mong Koo Chung mengalami penurunan sebesar USD1,1 miliar atau Rp15,6 triliun (kurs Rp14.162 per USD)menjadi USD3,2 miliar pada 2020 dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebesar USD4,3 miliar.
Alhasil, namanya dalam daftar orang terkaya Korsel yang dirilis Forbes melorot ke posisi delapan. Padahal, pada tahun sebelumnya dia berada di posisi lima.
Mong Koo Chung menjabat sebagai chairman produsen mobil terbesar di Korsel Hyundai Motor selama 20 tahun terakhir. Dia mundur dari posisinya pada Maret 2020.
Mong Koo Chung merupakan anak kedua dariu Chung Ju-yung yang merupakan pendiri Hyundai Group. Selanjutnya, posisi Mong Koo Chung digantikan oleh putra satu-satunya, Euisun Chung.
Seperti sang ayah, Euisun Chung mengalami penurunan kekayaan. Saat ini, Euisun mencatatkan kekayaan USD1,95 miliar.
Sama seperti tahun lalu, dia menempati peringkat 11 dalam daftar orang terkaya Hyundai. Walau begitu, kekayaannya berkurang jika dibandingkan tahun lalu yang sebanyak USD2,67 miliar.
Lebih dari 40% kekayaannya berasal dari Hyundai Glovis. Menjadi presiden Kia pada 2005-2009, dia berhasil membuat merek mobil tersebut lebih besar ketimbang Hyundai Motor.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wdi)