LONDON - Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap industri otomotif, termasuk mempengaruhi penjualan kendaraan. Hampir sepertiga penjualan Aston Martin turun pada kuartal I 2020, dikutip Sindonews.
Penjualan turun pada Q1 lantaran pandemi Covid-19 yang memaksa dealer harus tutup. Akibatnya, perusahaan merugi hingga USD146 juta atau sekitar Rp2,17 triliun.
Chief Executive Aston Martin, Andy Palmer mengatakan, Covid-19 dan shutdown ekonomi global sangat berdampak pada kinerja perusahaan di kuartal I.
Aston Martin telah proyeksikan penurunan penjualan ritel sebesar 31% di tahun ini. Produsen mobil asal Gaydon, Inggris ini juga telah memangkas staf, dan memotong gaji manajemen senior sebagai bagian dari langkah penanganan krisis akibat pandemi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya