JAKARTA - Produsen mobil terguncang karena pandemi COVID-19. Mereka ingin mempercepat upaya memulai kembali pabrik, menggunakan protokol keselamatan yang dikembangkan untuk China.
Langkah-langkah keamanan tertentu berbeda dari produsen ke produsen, dikutip Autonews.
Ferrari mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya akan menawarkan tes darah sukarela kepada karyawan yang ingin tahu apakah mereka telah terkena virus.
Kepala keselamatan tempat kerja General Motors, Jim Glynn, mengatakan GM tidak yakin tes darah bermanfaat.
Glynn mengatakan GM telah mempelajari dan mengadaptasi langkah-langkah yang diambil oleh Amazon untuk melindungi pekerja gudang, seperti penyaringan suhu untuk mendeteksi karyawan yang menderita demam sebelum mereka memasuki tempat kerja.
Pembuat mobil dan pemasok berkumpul pada konsensus bahwa penyaringan (screening) suhu, kuesioner kesehatan harian, jalur perakitan dirancang ulang untuk menjaga pekerja terpisah antara 0,9 m hingga 1,8 m, dan banyak masker serta sarung tangan, memungkinkan pabrik skala besar untuk beroperasi dengan aman.
"Kami tahu protokol untuk menjaga keamanan orang," kata Gerald Johnson, wakil presiden eksekutif GM untuk manufaktur global, kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
GM telah meluncurkan kembali pabrik kendaraan di China dan membuat pabrik tetap beroperasi di Korea Selatan, katanya.
GM belum mengatakan kapan akan membuka kembali pabrik perakitan di Amerika Serikat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(amr)