LONDON - Konsep mobil super listrik Apex AP-0 akhirnya diperkenalkan akhir pekan lalu, setelah gagal tampil di ajang Geneva Motor Show 2020. Produsen asal Inggris, Apex, juga mengungkap data teknis mengenai mobil super listrik berbasis baterai yang masih dalam pengembangan itu.
Bahan baku berupa serat karbon dominan dipakai untuk rancangan produksi mobil ini, mulai dari kerangka sasis hingga pilar rangka kendaraan. Hal tersebut dipengaruhi ide rancangan utama Apex AP-0 yang mengambil inspirasi mobil balap di ajang Formula 1 maupun lomba ketahanan Le Mans.
Rancangan aerodinamis pada mobil ini menghasilkan aliran udara untuk memberi gaya hambat cukup besar, sehingga mempengaruhi pengendalian mobil. Bagitu juga dengan pemasangan komponen serupa sirip vertikal berukuran besar, tanpa terlihat adanya penggunaan perangkat berupa spoiler.
Mobil ini akan menggunakan sumber tenaga utama berupa baterai berkapasitas 90 kWh untuk menggerakkan motor listrik berkekuatan maksimal 650 hp. Seluruh tenaga itu tersalur menuju sistem penggerak roda belakang dengan klaim kecepatan maksimal menyentuh 305 Kpj. Kombinasi tersebut juga menghasilkan jarak jelajah maksimal hingga 514 Km.
Apex menyebut belum akan memasarkan kendaraan tersebut setidaknya hingga 2022 mendatang. Produsen tersebut masih akan melakukan pengembangan performa mobil super listrik itu dengan mendirikan lintasan balap serta pusat riset di Hong Kong, dengan standar dan izin Federasi Otomotif Internasional (FIA).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(amr)
