DETROIT - General Motors memilih teknologi baterai berbahan Ultium sebagai sumber tenaga utama mobil listriknya. Riset serta pengembangan teknologi baterai itu dilakukan secara patungan bersama perusahaan LG Chem. Kandungan rendah bahan kobalt dalam baterai ini disebut membuatnya lebih murah dibandingkan lithium-ion.
Ukuran kapasitas baterai beragam mulai dari 50 kWh sampai 200 kWh, menyesuaikan penggunaan pada model kendaraan listrik buatan produsen tersebut. Baterai ini dirancang untuk sanggup diisi menggunakan perangkat pengisian ulang daya super cepat.
Baterai ini diharapkan mampu memberi tenaga kepada mobil listrik buatan General Motor untuk dapat melaju sejauh 600 Km atau lebih. Terlepas dari sistem penggerak yang nantinya dipakai, baik berupa sistem penggerak roda belakang, penggerak roda depan, hingga penggerak semua roda (AWD).
Keuntungan dari teknologi baterai Ultium adalah ukuran sel berbentuk kantong berukuran besar. Seperti dilansir dari laman Inside EV, General Motors menyebut hal itu memberi keuntungan kepada produsen untuk memanfaatkan ruang penyimpanan energi serta rancangan penempatan dalam kendaraan.
Merek mobil di bawah grup produsen General Motors seperti Chevrolet, Cadillac, GMC, dan Buick disebut akan mengenalkan model kendaraan listrik berbasis baterai tahun ini. Produsen asal Amerika Serikat itu juga dalam tahap mengembangkan fasilitas pabrik di Detroit untuk membuat versi listrik penuh dari Hummer.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(amr)
