LONDON - Terhentinya kegiatan manufaktur di China akibat wabah virus korona (COVID-19), berdampak langsung pada operasional produsen otomotif. Terbatasnya suplai suku cadang asal wilayah terdampak korona seperti China, membuat perusahaan asal Eropa mencari sumber alternatif.
Langkah ini disampaikan oleh produsen asal Inggris, Bentley, yang mengaku tidak merasakan dampak langsung dari fenomena keterbatasan suku cadang tersebut. Pasalnya, Bentley sudah mengamankan persediaan 21 komponen dasar buatan China sebelum isu korona merebak.
Stok komponen dasar dalam perakitan mobil Bentley buatan China disebut mampu menunjang produksi selama sebulan mendatang. Komponen dasar ini termasuk chip berbahan silikon, yang menjadi penampang sistem elektronik penggerak fitur kendaraan buatan Bentley.
"Kami sudah menambah ketersediaan suku cadang. Langkah ini tentunya bertujuan agar kegiatan produksi tidak terhenti sementara," ujar CEO Bentley Adrian Hallmark seperti melansir dari laman Autonews. Adrian sendiri enggan menyebut lokasi penyuplai baru komponen Bentley tersebut.
Gangguan distribusi komponen secara bergantian menimpa produsen otomotif global, sehingga harus membatasi produksi unit mobil. Bahkan kebijakan fasilitas pabrik mobil untuk berhenti operasi harus diambil sementara waktu juga terjadi, karena alasan kehabisan komponen maupun suku cadang.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(amr)
