MUMBAI - Produsen mobil asal India, Mahindra dan Tata Motors mengakui potensi gangguan distribusi suku cadang komponen akibat wabah virus korona (COVID-19). Ketersediaan suku cadang buatan penyuplai asal China mulai berkurang, akibat terhentinya produksi serta kesulitan alur transportasi dari dan menuju negara itu.
"Memasuki periode Maret kami mengantisipasi keterbatasan suku cadang dalam beberapa pekan ke depan, sebelum kondisi berangsur normal," ujar Pimpinan Divisi Sales dan Marketing Mahindra&Mahindra, Veejay Ram Nakra, melalui keterangan resmi seperti dilansir dari laman Reuters.
Tata Motors di sisi lain masih mempelajari seberapa besar disrupsi suplai suku cadang akan mempengaruhi kinerja produksi mobilnya. Langkah ini, termasuk untuk menyiapkan solusi mengatasi kemungkinan habisnya suku cadang di sejumlah fasilitas produksi.
Virus korona menjadi faktor tak terduga yang mempengaruhi kondisi industri otomotif global tahun ini. Selain lumpuhnya pabrik produsen di China, negara pandemi virus COVID-19, sulitnya distribusi serta akses dari negara tersebut menghalangi pengiriman suku cadang kepada fasilitas produksi di negara lain.
Para produsen yang terdampak gangguan distribusi ini tidak hanya terjadi di India. Sebelumnya produsen dengan fasilitas di Jepang, Korea Selatan, hingga Eropa menyampaikan keluhan mengenai gangguan serupa. Walaupun belum ada proyeksi pasti potensi kerugian terkait gangguan ini dalam waktu dekat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(amr)
