JAKARTA - Pengembangan kendaraan kini memungkinkan adanya moda transportasi tanpa pengemudi atau berteknologi otonom. Langkah membangun model kendaraan otonom tersebut sudah dimulai oleh pihak produsen, hingga menjadi dasar penyediaan layanan angkutan perkotaan masa depan.
Kendaraan otonom sendiri memiliki perbedaan tingkat, seperti dijelaskan dalam laman resmi Asosiasi Insinyur Otomotif Internasional (SAE). Penggolongan itu juga diadopsi oleh otoritas pengelola transportasi sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, sebagai dasar integrasi kendaraan otonom dengan sistem saat ini.
Golongan paling dasar menurut pemisahan tersebut adalah kendaraan otonom level 0, alias sepenuhnya manual. Seluruh aspek kendaraan bermotor itu mengharuskan pengemudi mengatur kerja kemudi hingga seluruh fitur secara penuh, secara dinamis dan manusiawi.
Beda tingkatan kendaraan otonom level 0 tidak jauh dengan teknologi otonom level 1. Hal yang memberi perbedaan, adalah penerapan sejumlah fitur penunjang pengendara (Driving Assistance). Contohnya, teknologi Cruise Control sebagai sistem otonom tunggal yang memberi bantuan pada pengendalian dan akselerasi kendaraan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya