GENEVA - Secara bertahap dampak kekhawatiran penyebaran virus korona (COVID-19) memengaruhi penyelenggaraan Geneva Motor Show 2020. Walaupun belum ada peserta pameran memutuskan batal tampil, sejumlah produsen membatasi anggota romnbongannya menuju acara itu.
Langkah tersebut dilakukan oleh Toyota, yang menugaskan pejabat senior dan staf komunikasi produsen untuk wilayah Eropa saja. "Staf maupun eksekutif dengan tanggung jawab lokal di negara asalnya tidak jadi diundang," kata juru bicara perusahaan asal Jepang itu seperti dilansir dari laman Reuters.
Merebaknya wabah virus korona di Italia, yang sudah menginfeksi 655 orang hingga Jumat (28/2/2020), juga membuat pejabat teras produsen negara tersebut urung memastikan kehadirannya. Pejabat eksekutif Ferrari misalnya, sudah menyampaikan tidak akan hadir dalam pameran di Swiss, negara tetangga Italia itu.
Perubahan daftar kendaraan yang ditampilkan dalam ajang pameran Otomotif Geneva Motor Show juga mungkin terjadi. Pasalnya, berdasarkan keterangan produsen mobil listrik asal China, Aiways, gagal mendatangkan model kendaraan U6ion coupe menuju Swiss, karena kondisi teknis yang disebut berada di luar kendali perusahaan.
Hingga saat ini penyelenggara Geneva Motor Show masih meneruskan rencana menggelar pameran otomotif tersebut pada 3 Maret. Palexpo, otoritas penyelenggara pameran, menyebut menyiapkan langkah antisipasi berupa pemeriksaan serta penyemprotan disinfektan selama perhelatan berjalan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(amr)
