Share

BMW akan Tutup Pabrik di Munich, Jerman

Mufrod, Okezone · Senin 20 Januari 2020 17:11 WIB
https: img.okezone.com content 2020 01 20 52 2155618 bmw-tutup-pabrik-di-munich-jerman-FqoaT1n3u8.jpg BMW i4. Foto : Istimewa

Selama enam minggu di musim panas tahun ini, BMW akan menutup pabrik utamanya di Munich, Jerman. Kesempatan ini memungkinkan BMW untuk memodifikasi dan melengkapi lebih dari seribu robot yang bakal menjadi alat produksi bagi kendaraan listriknya, BMW i4.

Langkah ditempuh setelah pesaing pabrikan mobil senegaranya seperti Volkswagen juga serius memproduksi kendaraan listrik. Demikian juga yang dilakukan produsen otomotif yang lainnya. Meski begitu, BMW akan memproduksi kendaraan listrik dan mobil hibrid plug-in.

“Munich merupakan kota perintis yang memproduksi kendaraan listrik secara integral,”ujar juru bicara BMW Frank Wienstroth seperti dikutip Automobilwoche, Senin (20/01/2020).

Pada dasarnya, BMW ingin bisa mengukur permintaan konsumen serta dengan cepat merespons dengan peningkatan produksi jika dianggap perlu.

BMW i4 didasarkan pada Gran Coupe 4-Series generasi terbaru, yang didesain bergaya sedan ramping dan sporty. BMW bahkan mengklaim sedan listriknya ini mampu menjangkau 600 km (373 mil) dari baterai 80-kWh-nya. Mampu berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu 4 detik.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

i4, serta iNext, baru akan tiba pada tahun 2021. Kendaraan listrik BMW berikutnya adalah SUV iX3 all-electric, yang tiba pada akhir tahun 2020.

Kepala R&D BMW Klaus Froehlich, bulan ini mengatakan, penyebaran kendaraan listrik di pasar dunia akan sangat tergantung pada peraturan emisi.

Jadi, menurut Froehlich, kendaraan listrik akan relatif populer di kota-kota pantai timur besar di China, sementara hibrida plug-in akan menjadi solusi yang disukai di Eropa.

Di Amerika Serikat, adopsi kendaraan listrik sebagian besar akan difokuskan di pantai barat. "Sebagian besar Amerika Serikat tidak membutuhkan BEV," kata Froelich.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini