Share

2040, Penjualan Mobil Listrik Bakal Meningkat Lebih dari 50 Persen

Medikantyo, Okezone · Senin 20 Januari 2020 10:40 WIB
https: img.okezone.com content 2020 01 20 52 2155318 2040-penjualan-mobil-listrik-bakal-meningkat-lebih-dari-50-persen-R7hFifE5Ld.jpg Stasiun Pengisian Listrik BPPT. Foto : Okezone/BPPT

Prof. Dr.mont. M. Zaki Mubarok, S.T., M.T memprediksi penjualan mobil listrik di dunia akan terus meningkat mencapai kurang lebih 55 persen pada 2040 sekitar 48 persen merupakan mobil listrik berbasis baterai.

Demikian disampaikan Guru Besar Teknik Metalurgi Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung ini saat pidato ilmiah dalam Sidang Terbuka Peresmian Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Program Doktor, Magister, dan Program Profesi Semester II Tahun 2019/2020 di Gedung Sabuga ITB, seperti dikutip dari laman resmi ITB, Senin (20/1/2020).

Zaki menyebutkan, baterai merupakan komponen kunci untuk kendaraan listrik dan menyumbang 35-40% dari harga mobil listrik saat ini. Komponen biaya terbesar pembuatan baterai mobil listrik adalah biaya materialnya. Mencapai 60% dari total biaya pembuatan baterai.

“Mobil listrik menggunakan baterai lithium ion dengan lithium nikel, kobalt, mangan dan alumunium digunakan sebagai bahan baku material katoda serta grafit sebagai material anodanya. Material katoda memberikan sumbangan paling tinggi pada harga sel baterai lithium yaitu sekitar kurang lebih 34%,”jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Di Indonesia telah ditandatangani Peraturan Presiden No.55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan.

Karena itu menurut Zaki, Indonesia dapat memainkan peran strategis pada industri kendaraan listrik karena ketersediaan bahan baku dan juga pasar domestik untuk mobil dan sepeda motor.

“Sebagian besar material yang dibutuhkan untuk pembuatan baterai mobil listrik tersedia di dalam negeri, kecuali lithium yang proses eksplorasinya masih terus ditingkatkan,” kata Guru Besar Bidang Metalurgi Ekstraksi ini.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini