BEIRUT- Pelarian mantan petinggi Nissan, Carlos Ghosn ke Lebanon tentunya menimbulkan sebuah polemik. Pasalnya, Carlos Ghosn sekarang tinggal di rumah mewah yang dibeli oleh perusahaan Nissan pada tahun 2012 lalu senilai 8.75 juta dolar atau setara dengan Rp121 miliar di Beirut, Lebanon.
Nissan nampaknya berusaha memblokir akses Ghosn ke rumah yang berada di Beirut serta apartemen mewah senilai USD3 juta atau senilai dengan Rp41 miliar di Rio de Janeiro. Kedua rumah tersebut adalah bagian dari property yang dimiliki oleh Nissan Motor Corporation dan diberikan kepada Carlos Ghosn beserta keluarga selama masa jabatannya.
Perusahaan tersebut tentunya tidak tinggal diam dan telah berusaha untuk mendepak Ghosn dari rumah yang berada di Beirut sejak penangkapannya pada akhir 2018 lalu, akan tetapi usaha tersebut gagal dikarenakan kunci pada rumah tersebut telah diganti dan hanya Ghosn ataupun asisten pribadinya yang dapat mempunyai akses masuk ke dalam rumah tersebut.
Tak hanya rumah yang di Berut, melainkan beberapa properti rumah lainnya yang berada di Paris dan Amsterdam yang juga ikut diganti. Dan belum lama ini, pengacara dari Carlos Ghosn, Abou Jaoude, terlihat memasuki rumah tersebut bersama dengan beberapa mobil yang mengikutinya, seperti dilansir dari laman Bloomberg.
Terkait kasus yang dihadapi oleh mantan petinggi Nissan ini masih belum jelas untuk kedepannya. Ghosn juga diketahui memiliki kewarganegaraan dan memegang paspor Lebanon, Perancis dan Brazil. Perancis sudah mengatakan tidak akan mengekstradisi warganya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(muf)
