Share

Mobil Terjun Bebas dari Flyover, Pengemudi Wajib Perhatikan Kecepatan Menikung

Ardimo Harsa, Okezone · Rabu 27 November 2019 11:38 WIB
https: img.okezone.com content 2019 11 27 52 2134962 mobil-terjun-bebas-dari-flyover-pengemudi-wajib-perhatikan-kecepatan-menikung-QUe66TWjGF.jpeg Terlihat pengendara melaju kencang sebelum memasuki tikungan flyover di India (Foto: Okezone.com/Istimewa)

JAKARTA – Faktor kecerobohan pengemudi dinilai menjadi penyebab utama kecelakaan fatal yang terjadi di India baru-baru ini. Sebuah hatchback berwarna merah, terekam CCTV terjun dari jembatan layang saat menikung lantas menerjang pembatas jalan.

Nahasnya mobil yang menghantam keras jalur pejalan kaki di bawah jalan layang tersebut, hingga mengakibatkan korban jiwa. Sementara, pengemudi kendaraan dikabarkan mengalami luka parah sampai harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Kecelakaan

Menanggapi insiden fatal tersebut, Direktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), Jusri Pulubuhu, mengatakan ada 2 faktor yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan tersebut, yaitu faktor langsung dan faktor tidak langsung.

Baca Juga: Tips Mengatasi Microsleep saat Berkendara Jauh

Jusri menyebut faktor utama dari kecelakaan tersebut adalah kecerobohan pengemudi yang tidak mampu mengantisipasi jalan dengan baik. Menurutnya, pengemudi gagal mengantisipasi kondisi jalan “Kalau kita lihat, dia memasuki tikungan itu dengan kecepatan tinggi sehingga gaya sentrifugal mobil meningkat yang mengakibatkan understeer,” ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ketidaksiapan pengemudi mengantisipasi understeer juga membuat mobil tersebut menabrak tembok dan terjun dari flyover. Terlebih, berdasarkan berbagai sumber mobil tersebut melaju 104 Kpj, hampir tiga kali lipat dari batas aman yakni 40 Kpj. “Banyak pengemudi yang panik ketika mengalami understeer justru melakukan pengereman atau melepas pedal gas sehingga mobil semakin tidak terkendali,” ujar Jusri.

Konstruksi tikungan jalan layang (flyover) itu juga menjadi faktor tidak langsung terjadinya kecelakaan “Terlihat bahwa kontur flyover tidak mengakomodir aspek keselamatan karena permukaan tikungannya cenderung rata atau negatif. Padahal seharusnya elevasi tikungan itu cenderung positif sehingga gaya sentrifugal ketika menikung berkurang.” kata Jusri menjelaskan.

 Kecelakaan

Instruktur keselamatan berkendara senior tersebut turut memberikan tips agar pengemudi tidak mengalami understeer ketika menikung. Salah satunya, dengan menerapkan teknik slow in, fast out atau teknik pengemudi memasuki tikungan dengan mengurangi kecepatan dan berakselerasi ketika keluar dari tikungan. “Teknik tersebut berguna agar traksi ban ketika menikung lebih optimal sehingga tidak terjadi understeer.” ujar Jusri.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini