JAKARTA - Cuaca yang cukup panas belakangan ini terjadi di beberapa wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan termo meter, suhu udara telah mencapai 37 derajat dari suhu normal di Jakarta yang biasanya mencapai 30 derajat.
Mengemudi di suhu panas terik tersebut, menurut Didi Ahadi Diler Technical Support PT Toyota-Astra Motor (TAM), pengemudi harus memperhatikan benar indikator temperatur pada mobil. Hal tersebut untuk menjaga agar mesin tidak terlalui over heat.
Pada beberapa mobil ada yang hanya memiliki indikator temperatur, dimana saat suhu ruang mesin naik, indikator pada takometer akan menyala merah namun sifatnya hanya sebagai peringatan saja.
"Pada indikator temperatur digital, jika mesin overheat akan menyala indikator yang sifatnya hanya memperingatkan pengemudi," kata Didi saat dihubungi Okezone, Selasa (22/10/2019).
Namun menurut Didi, pada beberapa model mobil saat ini, jika sektor mesin mengalami overheat tidak akan merusak mesin. Karena sebelum mesin over heat tinggi, sensor akan mengirimkan sinyal ke ECU dan perangkat tersebut akan otomatis menghentikan kinerja mesin.
Dengan teknologi tersebut, memungkinkan tidak terjadinya kerusakan para di sektor mesin. Mengingat jika terjadi over heat, bisa berdampak silinder head. "Dalam kondisi over heat silinder head bisa bengkok akibat dari kinerja keras mesin dengan suhu tinggi," ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(muf)