Share

Perangkat Pendeteksi Pejalan Kaki di Mobil Otonom Dinilai Bahaya

Aidha Widyastuti, Okezone · Minggu 13 Oktober 2019 18:23 WIB
https: img.okezone.com content 2019 10 13 52 2116347 perangkat-pendeteksi-pejalan-kaki-di-mobil-otonom-dinilai-bahaya-c7XpKiKc40.jpg teknologi keselamatan bagi pejalan kaki (foto: Ist)

NEW YORK - Federasi klub motor Amerika Utara, AAA (American Automobile Association) melakukan uji coba mobil yang dilengkapi teknologi untuk menghindari tabrakan dengan pejalan kaki pada tiga mobil yang berbeda yakni Tesla Model 3, Toyota Camry, dan Honda Accord. Hasilnya, ketiga model ini memberikan hasil akhir yang cukup mengecewakan.

Teknologi ini merupakan kombinasi antara sistem pendeteksi dan sistem pengereman darurat otomatis. Dimana sistem ini berlaku untuk mobil yang tidak dikemudikan oleh pengemudi (self-driving), sistem akan mendeteksi adanya pejalan kaki dan memberi sinyal untuk pengemudi memperlambat atau menghentikan mobil.

 Pedestrian

Sayangnya, menurut Asosiasi Otomotif Amerika perlu pengembangan lebih lama agar sistem tersebut benar-benar berfungsi secara efektif.

Hal ini dikarenakan, sistem memiliki masalah sehingga ia tidak bekerja dengan baik saat kendaraan mencapai kecepatan di atas 32 km/jam. Selain itu, sistem ini tidak dapat berfungsi dengan baik saat kendaraan menghadapi jalan berbelok ke kanan, meski dengan kecepatan rendah sekalipun.

 Teknologi Pedestrian

Menurut laporan driving.ca terbukti, pada siang hari, mobil dengan kecepatan 32 km/jam dapat menabrak pejalan kaki dewasa sebesar 60%. Buruknya lagi, saat mobil akan berbelok ke kanan dan melaju pada kecepatan 24km/jam, tidak ada dari ketiga model kendaraan uji yang mampu menghindari tabrakan dengan pejalan kaki yang sedang menyebrang jalan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sementara itu, mobil yang melaju pada kecepatan 32km/jam atau kecepatan 48km/jam, memungkinkan terjadinya tabrakan sebesar 89% seperkian waktu.

 

Hal ini kemudian menjadi peringatan untuk para produsen dan bagi konsumen, bahwa teknologi ini memiliki batasan yang tidak dapat dijangkau baik bagi pengemudi maupun pejalan kaki.

Untuk itu, jangan pernah sekalipun mengalihkan pandangan Anda apabila sedang menyebrang dan jangan pula mengandalkan mobil yang dilengkapi sistem canggih untuk menghindari tabrakan, lagi-lagi baik pengemudi dan pejalan kaki harus selalu berhati-hati.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini