Share

Menimbang Faktor Keselamatan pada Pengembangan Kendaraan Otonom

Medikantyo, Okezone · Sabtu 12 Oktober 2019 23:29 WIB
https: img.okezone.com content 2019 10 12 52 2116196 menimbang-faktor-keselamatan-pada-pengembangan-kendaraan-otonom-c2Lrs8Iwh6.jpg Mobil dengan teknologi otonom Tesla terus dikembangkan fitur keselamatannya (Foto: Okezone.com/Istimewa)

BERLIN - Wacana pengembangan kendaraan otonom di masa depan, dapat terwujud dengan dukungan serta riset dari berbagai pihak seperti produsen hingga perusahaan teknologi. Namun, penerapan kendaraan tanpa awak setelah modelnya mampu dibuat diprediksi menemui kendala.

Seperti kebanyakan terapan teknologi kendaraan transportasi secara umum, tentu terdapat kekhawatiran dalam penggunaan kendaraan otonom. Terlebih, bahwa dalam konsep utamanya, mobil atau jenis kendaraan ini akan berjalan dengan tanpa awak maupun minim sentuhan fisik manusia.

 Tesla

Keraguan terkait tingkat keselamatan penerapan teknologi kendaraan otonom sendiri mengemuka. Terutama dengan adanya sejumlah insiden kecelakaan pada kendaraan maupun sistem otonom. Salah satunya dalam serangkaian ujicoba Tesla Autopilot sebagai contoh produk kendaraan otonom Level 2.

Faktor ini dinilai menjadi perhatian utama bagi para produsen saat mulai membangun teknologi kendaraan otonomnya. Sistem tersebut seharusnya mengoperasikan kendaraan lebih aman dibandingkan manusia. "Performanya harus lebih baik 100 hingga seribu kali lebih baik dibandingkan manusia," ujar CEO Volkswagen, Herbert Diess.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sebagai contoh perbandingan performa tersebut dapat mengambil dasarpada tingkat kecelakaan lalu lintas berkendara di Jerman, yakni 3.200 kasus. "Bahkan jika potensi keselamatannya baru berada di angka satu berbanding 10, jelas akan menjadi bencana. Bayangkan akan ada 320 kecelakaan berpotensi kematian karena kendaraan otonom," ujar Diess.

Belajar dari sejumlah insiden penerapan Tesla Autopilot, produsen tersebut mulai mengumpulkan data untuk mengembangkan sistem otonom buatannya. Termasuk, yang sudah digunakan dalam model kendaraan listrik seperti Tesla Model 3 untuk pasar Amerika Serikat secara khusus.

 Mobil Otonom

Pendiri produsen Tesla, Elon Musk, menyebut perbaikan dilakukan secara bertahap dengan membandingkan performa sistem kendaraan otonom dalam periode tertentu. "Semua orang terlibat melatih sisten ini menjadi lebih baik. Suatu saat sistemnya akan berjalan dengan bagus sehingga pengendara tak lagi butuh kemudi," ujarnya seperti dikutip dari laman Bloomberg.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini