Share

Tingkatan Teknologi Kendaraan Otonom, Mulai Kendali Jelajah Hingga Tak Lagi Punya Setir

Medikantyo, Okezone · Sabtu 12 Oktober 2019 22:07 WIB
https: img.okezone.com content 2019 10 12 52 2116186 tingkatan-teknologi-kendaraan-otonom-mulai-kendali-jelajah-hingga-tak-lagi-punya-setir-QOo0HTtNcW.jpg Tampilan pengembangan mobil otonom milik Lexus (Foto: Okezone.com/Istimewa)

JAKARTA - Arah kemajuan teknologi kendaraan bermotor saat ini tidak hanya bergeser kepada penggunaan rangkaian penggerak terlektrifikasi. Sejumlah produsen bahkan sudah membuka kemungkinan untuk mengembangkan kendaraan atau mobil tanpa pengemudi atau otonom.

Terdapat enam tingkatan berbeda dalam penggolongan kendaraan otonom berdasarkan Asosisasi Insinyur Otomotif Internasional (SAE). Tahapan tersebut secara resmi sudah diterapkan oleh Departemen Transportasi Amerika Serikat, sebagai negara yang sudah mengintegrasikan kendaraan otonom.

 Mobil Otonom

Golongan terendah dalam tahapan teknologi kendaraan otonom ini adalah level 0. Hal ini mengacu kepada suluruh kendaraan bermotor, yang sepenuhya masih membutuhkan kendali maupun kerja kemudi dinamis dari sisi manusia sebagai pengendara. Oleh karenanya, kendaraan tipe ini tidak digolongkan sebagai kendaraan otonom.

Bagi kendaraan dengan golongan Level 1, prinsip kerjanya memang masih sama dengan model pada Level 0. Namun, hal yang memberi perbedaan adalah penerapan sejumlah fitur penunjang pengendara (Driving Assistance). Contohnya, teknologi Cruise Control sebagai sistem otonom tunggal yang memberi bantuan pada pengendalian dan akselerasi kendaraan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kemampuan teknologi kendaraan dalam mengendalikan kemudi, akselerasi, juga deselerasi secara simultan termasuk dalam sistem otonom Level 2. Teknologi tersebut hanya menggantikan sebagian fungsi dari pengendara dalam mengendalikan mobilnya, termasuk pada sistem Tesla Autopilot maupun fitur Driver Assistant milik BMW, yang membantu pengendara parkir otomatis.

Unsur nyata operasional kendaraan otonom baru bisa terlihat pada Level 3, yakni kemampuan kendaraan mengolah informasi lingkungan sekitar sebelum mengambil keputusan bermanuver. Namun, pada situasi tertentu kendali manusia tetap dibutuhkan saat sistem kendara otonom tidak berjalan sepenuhnya. Pengembagan mobil jenis ini sudah dilakukan oleh Volkswagen Group.

 Mobil Otonom

Perbedaan mencolok bagi sebuah kendaraan otonom memasuki Level 4, adalah kemampuan sistem untuk dapat mengintervensi jika kendaraan berada dalam keadaan darurat. Dalam mayoritas kondisi berkendara, teknologi otonom mobil dapat bekerja optimal tanpa interaksi dengan manusia. Namun, teknologi otonom yang dimiliki oleh kendaraan seperti Alphabet Waymo, proyek dari Google, masih beroperasi dalam lingkungan terbatas.

Puncak keabsahan dari kendaraan otonom sendiri berada di Level 5, yang hingga saat ini masih dikembangkan perlahan oleh beberapa perusahaan. Meski belum tersedia ditampilkan kepada publik, bentuk kendaraan otonom di golongan ini diperkirakan tidak lagi mempunyai komponen seperti setir, pedal gas, juga tuas rem. Teknologi kendaraan ini memiliki kebebasan ruang untuk bergerak seperti dilakukan pengemudi manusia pada umumnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini