Share

Indonesia Siap Miliki Mobil Listrik Murah

Medikantyo, Okezone · Kamis 10 Oktober 2019 09:38 WIB
https: img.okezone.com content 2019 10 10 52 2115061 indonesia-siap-miliki-mobil-listrik-murah-2gVnim98qF.jpg Model berpose dengan unit mobil listrik DFSK Glory E3 dalam acara IEMS 2019 Jakarta (Foto: Okezone.com/Istimewa)

JAKARTA - Kendala yang muncul dalam percepatan elektirifikasi di Tanah Air, adalah tingginya banderol mobil listrik yang tergolong mahal. Diharapkan, keluarnya regulasi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 dapat berpengaruh pada penekanan harga jualnya kepada konsumen.

Pemerintah telah mengubah cara pandang drastis dalam menyusun regulasi, dengan tidak lagi memberi keringanan pajak kendaraan berdasarkan pengurangan emisi. Kebijakan tersebut kini hanya berlaku kepada kendaraan dengan sumber tenaga baterai.

 Mobil Listrik

Keputusan tersebut diperkirakan mendorong produsen menyiapkan kendaraan dengan sumber tenaga baterai sepenuhnya maupun terelektrifikasi. Serta mengurangi produksi mobil bermesin konvensional dengan pengurangan kapasitas untuk mengakali regulasi pengurangan emisi.

Penawaran keringanan pajak serta insentif lain seiring terbitnya regulasi Perpres Nomor 55 Tahun 2019, diharapkan dapat menekan harga jual dari kendaraan listrik nantinya. Bahkan, pemerintah menargetkan mobil listrik yang beredar di pasar harganya sebanding dengan mobil bermesin bensin.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Adanya keterjangkauan harga tersebut diharapkan mendorong animo konsumen untuk beralih membeli mobil listrik di masa mendatang. "Kalau beli mobil sekelas MPV bermesin bensin misal harganya Rp450 juta per unit, dengan perpres ini harganya bisa sama. Tetapi, efisiensinya berbeda bisa meningkat dua kali lipat," kata Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Darmawan Prasodjo.

Pemerintah menghitung biaya operasional mobil listrik diperkirakan hanya mencapai setengah dari penggunaan mobil bermesin bensin. Oleh karena itu, keterjangkauan terhadap lini produk kendaraan elektrifikasi dapat berdampak positif dalam jangka panjang. Terlebih ketika konsumen sudah beralih kepada mobil listrik.

 Mobil Listrik

Harapan terkait keterjangkauan harga produk mobil listrik pun turut menjadi perhatian produsen. "Rentang harga mobil listrik di Jepang akan sulit terbeli jika sepenuhnya diterapkan kepada masyarakat Indonesia dengan latar belakang ekonomi berbeda tanpa kebijakan dan regulasi pemerintah," ujar Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini