LONDON - Kebutuhan akan pengembangan teknologi mesin yang efisien, membuat Geely dan Volvo bersepakat untuk mendirikan unit perusahaan baru. Pabrikan ini nantinya akan bertanggungjawab atas pembuatan unit mesin konvensional maupun teknologi hybrid di masa depan.
Lini bisnis produksi tersebut, juga akan mengambil tugas penting merakit mesin untuk sejumlah produsen lain di bawah payung Geely. Deretan merek yang nantinya memperoleh pasokan mesin konvensional (ICE) tersebut termasuk Proton, Volvo, hingga Lotus.
Rencana tersebut diungkapkan oleh CEO Volvo, Hakan Samuelsson, yang menyebut pihaknya akan menyumbang tenaga kerja sebanyak 3.000 orang untuk proyek ini. "Penting untuk memperoleh sinergi, mengingat masa depan mesin konvensional tak lagi tumbuh secara signifikan," ujarnya seperti dikutip laman Reuters.
Riset dalam peningkatan teknologi mesin pembakaran dalam tetap dibutuhkan, walaupun produsen seperti Volvo sudah tertarik mengembangkan mobil listrik. "Mesin dengan pembakaran internal terbaik dibutuhkan dalam merangkai kendaraan berteknologi hybrid," kata Samuelsson menambahkan.
Tidak menutup kemungkinan bahwa mesin buatan Geely bersama Volvo ini digunakan oleh produsen pihak ketiga. Saat ini, langkah awal pembentukan perusahaan itu sudah diawali dengan pemisahan operasi perakitan mesin masing-masing perusahaan sebelum mempersiapkan penggabungan struktur (merger).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(muf)