SEMARANG - Munculnya pergeseran penggunaan model skuter matik (skutik) di pihak konsumen, terpantau oleh manajemen PT Astra Honda Motor (AHM). Secara khusus di wilayah Jawa Tengah, hal itu dipicu kenaikan tingkat ekonomi akibat sejumlah faktor salah satunya penambahan Upah Minimum Regional (UMR).
Pergeseran pengguna itu terjadi pada konsumen di tingkat pemula (entry level) yang mulai berminat menggunakan produk dengan spesifikasi lebih tinggi. Manager Marketing AHM Jawa Tengah, Budi Hartanto, mengutarakan pengalihan minat konsumen terlihat dari produk seperti Honda BeAT menuju model lain seperti Vario bahkan PCX.
Porsi pelanggan yang melakukan pembelian model di kelas lebih atas dari produk lamanya ini masih kecil. "Secara persentase, terlihat baru ada lima sampai 10 persen. Hal tersebut terjadi sepanjang 2019, tepatnya sampai Juni lalu," ujar Budi kepada awak media akhir pekan lalu.
Pihak AHM Jawa Tengah sendiri mencanangkan niat untuk meningkatkan minat pengguna untuk bergeser menggunakan tipe di atas produk yang mereka pakai saat ini. "Kesadaran pengguna mulai terbangun dengan menginginkan teknologi dan fitur lebih banyak pada kendaraannya, jadi modal utama kami," ucap Budi menambahkan.
Optimisme pun berkembang seiring posisi AHM Jawa Tengah sebagai pemimpin pasar produk skuter matik di wilayah itu hingga mencapai 93 persen. "Kami akan terus konsisten menawarkan layanan dan produk terbaik bagi konsumen sehingga mempertahankan posisi ini," kata Budi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(muf)
