JAKARTA - Sinar matahari langsung berdasarkan penelitian, ternyata berisiko menimbulkan penyakit bagi pengemudi dan penumpang mobil. Bahkan penyakit tersebut merupakan jenis kanker.
Berdasarkan sebuah penelitian, seperti dikutip dari ThoughtCo, material dasbor mobil, jok, serta pengharum bisa memancarkan gas benzene. Risikonya yakni pengemudi dan penumpang bisa menghirup racun dari pemanasan sinar matahari dari material dasbor, jok dan pengharum udara.
Zat benzene yang terhirup ini bisa menyebabkan kanker bagi penghirupnya. Bahkan berdasarkan penelitian zat ini juga bisa meracuni tulang yang berakibat pada penyakit anemia karena kurangnya sel darah putih.
Saat mobil lama tak terpakai dan terkena sinar matahari langsung dengan kondisi kaca tertutup, maka kabin mobil memiliki kandungan benzen hingga 50 mg per sq ft.
Sebuah mobil yang diparkir di dalam ruangan dengan jendela tertutup akan mengandung 400-800 mg benzena. Jika diparkir di luar ruangan di bawah matahari pada suhu di atas 60 derajat F, tingkat Benzena naik ke 2000-4000 mg, 40 kali tingkat yang dapat diterima.
Karenanya sangat penting bagi pemilik mobil untuk melakukan langkah membuka kaca terlebih dahulu sebelum menyalakan AC mobil. Tujuannya agar zat benzene yang ada di kabin bersirkulasi keluar. Setelah beberapa menit barulah AC bisa dihidupkan dengan tetap menunggu beberapa saat dan kaca bisa ditutup kembali.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(muf)
