JAKARTA - Menjelang arus mudik persiapan kondisi kendaraan dan kebutuhan selama di perjalanan sering dilakukan secara berlebihan. Bahkan beberapa pemudik terbesit membawa 2 ban cadangan untuk jaga-jaga selama melakukan perjalanan jauh menuju kampung halaman. Efektifkah hal ini.
Membawa 2 ban cadangan saat melakukan perjlanan mudik dinilai Poedyo Santosa, instruktur senior Indonesia Road Safety (Irsa) sebagai cara yang kurang efektif. Karena ban cadangan tersebut akan memakan ruang bagasi yang seharusnya bisa digunakan untuk perlengkapan lain.
"Kurang efektif, karena penempatan 2 ban cadangan yang dibawa tentu akan memakan ruang bagasi yang idealnya bisa digunakan untuk meletakkan barang bawaan," katanya.
Meski demikian, Poedyo mengungkapkan toleransi membawa 2 ban cadangan selama perjalanan mudik boleh dilakukan pemudik dengan mempertimbangkan wilayah dimana di jalur mudik yang akan dilalui jarang penduduk ataupun tidak terdapat bengkel tambal ban.
Beberapa jalur tersebut biasanya terdapat di wilayah kabupaten yang memang dalam beberapa waktu tidak banyak terdapat bengkel ataupun jam operasional bengkel yang tidak sampai malam. Kondisi tersebut tentu mengharuskan pemudik mempersiapkan 2 ban cadangan.
"Dalam beberapa kondisi seperti daerah yang sepi, jarang terdapat bengkel dan jam operasional bengkel tidak sampai malam. Pemudik harus ekstra membawa 2 ban cadangan," ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(muf)