BEIJING - Mobil listrik asal Tiongkok Nio, yang awalnya akan menjadi pesaing bagi Tesla produk mobil listrik asal Amerika, akhirnya akan pupus dari target rencana awalnya. Nio yang berbasis sebagai start up batal membangun pabrik di Shanghai.
Rencananya produksi mobil listrik Nio akan menggandeng perusahaan automotif, JAC Motor yang saat ini beroperasi di Anhui. Model yang akan dibangun yakni ES8. Model tersebut juga telah diproduksi sebanyak 8 ribu unit selama empat tahun ini.
Sayangnya Startup Nio tahun lalu mengalami kerugian besar, bahkan hingga dua kali lipat. Dimana kerugian tersebut mencapai USD1,4 miliar atau setara dengan Rp20 triliun. Demikian seperti dikutip dari Verge, Jumat (8/3/2019).
Fasilitas pabrik yang saat ini batal dibangun, sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari berbagai perusahaan teknologi ternama, seperti Baidu, Tencent dan JD.com.
Terjadinya penurunan penjualan perusahaan menjadi salah satu faktor mobil listrik Nio batal bersaing secara langsung dengan Tesla.
Meski demikian perusahaan startup tersebut saat ini tengah mencari dukungan dana untuk tetap menjalankan rencananya membangun pabrik perakitan mobil listrik Nio di Shanghai.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(muf)
