JAKARTA - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku distributor resmi Mazda di Indonesia cukup santai hadapi kenaikan dollar terhadap Rupiah yang saat ini tembus Rp14 ribu. Bahkan di tengah gempuran dollar PT EMI masih mampu bukukan penjualan yang cukup manis.
Pasalnya PT EMI mengaku tak terlalu terpengaruh oleh mata uang dollar, karena transaksi import kendaraan Completetly Built Up langsung dari Jepang dan menggunakan mata uang Yen.
"Kita tidak terpengaruh langsung oleh kenaikan dollar ya, sebab kita membeli seluruh uni langsung dari Jepang dan menggunakan mata uang Yen," ujar Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur PT EMI, di Jakarta, Rabu Malam (23/5/2018).
Lebih lanjut Roy mengungkap dua model yang saat ini menjadi tulang punggung penjualan Mazda di Indonesia yakni Mazda 2 dan CX-5. Dimana diantara keduanya mampu menyumbangkan torehan penjualan 20 persen dan 18 persen dari total penjualan PT EMI periode Januari hingga April 2018.
"Pada Maret kemarin, jumlah paling besar dari CX-5, namun saat IIMS beberapa waktu lalu. Mazda2 langsung menunjukkan performa sebagai mobil paling banyak diminati dan menyumbang kurang lebih 20 persen total penjualan," papar Roy.
Dengan torehan penjualan positif, PT EMI yakin mampu mencapai target penjualan 8.000 unit hingga akhir tahun. Dengan angka penjualan yang setiap hari naik, serta penjualan kuartal pertama mencapai 1.800 unit diperkirakan akan tercapai.
Pada kuartal pertama terhitung dari Januari hingga April, PT EMI berhasil menorehkan penjualan retail 1.437 unit mobilnya lebih banyak dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang terjual hanya 444 unit saja. Secara presentase ada peningkatan 223,6 persen dibanding 2017.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(muf)
