PEMERINTAHAN Filipina bersikap keras terhadap mobil-mobil mewah bekas yang diimpor secara ilegal. Seperti temuan mobil Porsche, Maseratis, dan BMW yang dimasukkan secara ilegal ke negara itu melalui pelabuhan setempat.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte pun melakukan pendekatan yang ekstrim. Ia menyaksikan sendiri bulan lalu negaranya menghancurkan 30 mobil yang diimpor secara ilegal. Aksi itu dilakukan di depan awak media seperti dari stasiun TV dan lain-lain dengan masing-masing kamera di tangan.
Tampak yang dilindas dan dihantam buldoser di antaranya adalah BMW Alpina B12. Lalu tahap kedua penghancuran mobil impor ilegal sekarang sudah ada di atas meja. Dilansir dari Motor1 pada Senin (19/3/2018), sedikitnya mobil yang dibuldoser berikutnya berasal dari 14 tempat.
[Baca Juga: Komunitas Ferrari Angkat Bicara Soal Tunggakan Pajak 1.293 Mobil Mewah]
"Ya, ada armada kecil Mercen yang cukup anonim di sana, dan kami tidak menangis karena kehilangan BMW Z1. Tapi ada Porsche 911 GT3 di jajaran itu dan juga BMW Alpina B12, Maserati Quattroporte, dan Mercedes G-Wagen dua pintu," demikian laporan Motor1.
Namun sekarang muncur perdebatan, yakni mengenai bukankah lebih efektif untuk menjual mobil itu dan menggunakan uangnya untuk diinvestasikan dalam penegakan hukum.
Sayangnya tindakan semacam itu dinilai jauh lebih tidak dramatis dan dituding sebagai propaganda dengan mempertontonkan mobil mewah dibuldoser di televisi pemerintah.
[Baca Juga: Ingin Membeli Kendaraan Mewah? Persiapkan Hal-hal Berikut]
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(abp)
