Share

Terbanyak dalam Sejarah, Pemerintah Perintahkan Recall 2,7 Juta Mobil di Australia

Budi Sunandar (Sindo TV), Sindo TV · Rabu 28 Februari 2018 16:00 WIB
https: img.okezone.com content 2018 02 28 15 1865849 terbanyak-dalam-sejarah-pemerintah-perintahkan-recall-2-7-juta-mobil-di-australia-Sman5R2G6I.jpg Foto: Autoweek

LEBIH dari 2 juta mobil Australia di-recall karena airbag yang bermasalah. Itu merupakan penarikan produk terbesar dalam sejarah negara tersebut.

Pemerintah Federal setempat hari ini resmi mengumumkan recall wajib terhadap 2,7 juta mobil yang terkena dampak kantung udara atau airbag Takata yang rusak.

Kantung udara itu telah dikaitkan dengan 20 kematian di seluruh dunia, termasuk satu kematian di Australia tahun lalu.

Dilansir dari abc.net.au pada Rabu (28/2/2018), inflator Takata yang salah mengandung cacat sehingga dapat meledak dan melontarkan pecahan ke pengemudi dan penumpang. Itu bisa menusuk mata, wajah, leher, dan dada.

Mobil masuk dalam daftar recall wajib mencakup berbagai model, seperti Toyota, Mazda, Honda, BMW, Chrysler, Lexus, Mitsubishi, Nissan, Subaru dan beberapa lainnya.Namun juga berlaku untuk model dari produsen lain yang memiliki airbag Takata.

[Baca Juga: 18 Tewas & 180 Terluka Akibat Airbag Takata, Pengemudi Honda Civic Turut Jadi Korban]

Di antara produsen baru yang masuk daftar adalah Ford, GM Holden, Mercedes Benz, Tesla, Jaguar, Land Rover, Volkswagen, Audi dan Skoda.

Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) telah memerintahkan produsen ini untuk menyediakan daftar Nomor Identifikasi Kendaraan (VINs) dari 850.000 kendaraan yang terkena dampak pada tanggal 3 April. VIN tersebut kemudian akan ditambahkan ke daftar recall wajib yang ada.

Tahun lalu, ACCC mengeluarkan imbauan recall sukarela terhadap 60 jenis mobil yang dijual di Australia yang menggunakan airbag yang salah.

Namun Asisten Menteri Michael Sukkar mengatakan hari ini bahwa recall sukarela belum cukup kuat.

"Saya telah menyetujui rekomendasi ini karena recall sukarela sebelumnya belum memuaskan secara keseluruhan, dan ini adalah untuk keamanan semua orang Australia yang menjadi prioritas pertama bagi pemerintah ini," katanya.

Sementara Ketua ACCC Rod Sims mengatakan bahwa orang-orang yang telah mengganti kantung udara di bawah recall sukarela tahun lalu, masih perlu memeriksanya lagi untuk melihat apakah mobil mereka terdaftar pada recall terbaru.

Ini karena dalam beberapa kasus, airbag Takata yang salah, diganti dengan cara hanya menunda risiko kantung udara meledak.

Pemerintah sendiri menargetkan semua airbag Takata yang rusak selesai diganti pada 31 Desember 2020.

[Baca Juga: Airbag Honda City Pecah saat Kecelakaan, Pengemudi Tewas]

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(abp)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini