Share

Didukung Jokowi, Mobil Pedesaan Meluncur Agustus 2018

Agregasi Solopos, Jurnalis · Rabu 03 Januari 2018 14:00 WIB
https: img.okezone.com content 2018 01 03 15 1839356 didukung-jokowi-mobil-pedesaan-meluncur-agustus-2018-md3zSOHLET.jpg Dok.Okezone

SOLO — Alat transportasi pertanian atau dikenal mobil pedesaan, Mahesa bakal diproduksi secara half assembly. Artinya, proses pembuatan alat transportasi tidak dilakukan dalam satu pabrik, melainkan secara keroyokan oleh sejumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia.

Inisiator Mahesa Nusantara, Sukiyat, optimistis pada Agustus 2018, alat transportasi yang didukung Presiden Joko Wiidodo (Jokowi) itu bisa diluncurkan ke pasar. Pada tahap awal akan diproduksi sebanyak 5.000 – 10.000 unit. Pengembangan dan peningkatan jumlah produksi dilakukan seiring perkembangan pasar.

“Nanti produksinya secara half assembly atau tidak dirakit seluruhnya. Kalau bikin baju istilahnya njahitke [menjahitkan baju],” kata Sukiyat, saat ditemui wartawan di bengkel Kiat Motor, jalan Solo–Jogja, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Klaten, tadi malam.

Dia menjelaskan bengkel Kiat Motor akan membikin alat transportasi itu hingga kondisi 70-75 persen jadi. Sisanya, akan digarap gotong royong bersama beberapa IKM. Ada sejumlah perusahaan yang diajak Kiat Motor seperti Sokon, Tata, dan Astra.

[Baca Juga: Libatkan 6 Kementerian, Mobil Pedesaan Dijual Rp60 Juta - Rp80 Juta]

Kendati sebagian komponen diproduksi di luar bengkel, ia memastikan bahan baku hingga ukuran dikirim dari bengkel Kiat dan dikerjakan di Indonesia. “Tapi, di mana menjahitnya ini masih dibahas lagi. Jadi tidak lagi bikin pabrik dulu. Kalau satu tahun untuk bikin pabrik, bikin fondasinya saja enggak cukup,” terang Sukiyat.

Saat ini, ia sedang fokus dalam membangun prinsipal atau semacam badan/lembaga yang akan memproduksi Mahesa. Pendirian prinsipal tersebut ditargetkan selesai Maret mendatang. “Ini sudah mengerucut. Besok 10 Januari saya ke Jakarta, rapat lagi,” tutur Sukiyat.

Komponen paling mahal dalam pengembangan alat transportasi pertanian perdesaan ini, lanjut Sukiyat, adalah bagian riset. Sukiyat setidaknya memulai riset untuk Mahesa ini sejak 2008. Kendati demikian, Sukiyat enggan menyebutkan berapa total biaya riset yang ia keluarkan untuk menggarap Mahesa itu.

“Bukan soal biayanya. Yang penting saya berharap alat transportasi karya anak bangsa ini bisa segera membantu para petani di desa-desa,” ujar dia.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Mobil Mahesa yang digagasn Sukiyat. "Kami mendorong untuk mendapatkan sertifikasinya, mendukung uji emisinya, namun semua harus jelas," tegasnya pada September lalu.

[Baca Juga: Lolos Tes, Menperin Bakal Tawarkan Mobil Perdesaan ke Manufacturing]

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(abp)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini