JAKARTA - Media tradisional seperti surat kabar dan majalah kini semakin ditinggalkan. Hal ini dikarenakan masyarakat semakin dimudahkan oleh teknologi. Tak menutup kemungkinan masyarakat membeli kendaraan melalui media online.
Selama tiga tahun terakhir, lebih banyak masyarakat yang beralih ke situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter sebesar 25% yang sebelumnya hanya 8% pada 2014.
Lima tahun yang lalu sebesar 82% pembeli setidaknya mengunjungi satu dealer merek lain yang tidak termasuk merek yang mereka beli. Pada 2017, hanya 59% yang setidaknya mengunjungi satu dealer lainnya. Menariknya lebih banyak perempuan yang mengunjungi daripada laki-laki.
Menurut JD Power 2017 India Escaped Shopper Study, dikutip dari Financial Express, "Sebanyak 64% pembeli menggunakan internet saat meneliti kendaraan yang akan mereka beli, yang sebelumnya sebesar 58%. Pada 2012, sebesar 50% dari pembeli mengatakan bahwa mereka menggunakan koran dan majalah untuk mempertimbangkan mobil yang akan mereka beli".
Sedangkan, tahun ini hanya 24% yang mengatakan hal yang sama, tulis studi tersebut. "Karena media online telah menjadi titik awal untuk banyak calon pembeli mobil. Pembeli lebih banyak mengetahui alternatif yang tersedia bagi mereka, bahkan sebelum mereka memasuki dealer," kata Shantanu Nandi Majumdar, Direktur JD Power, dikutip dari Financial Express.
Ia juga menambahkan, “Dealer akan selalu memainkan peran penting dalam proses belanja. Namun, mereka perlu berubah dengan dukungan dari OEM (Original Equipment Manufacturer), untuk mengembangkan media online yang lebih kuat dengan informasi yang diinginkan pelanggan, seperti transaksi, promosi, pemesanan test drive, waktu pengiriman dan tingkat persediaan". (tce)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(kem)
