Share

Kisah Bemo Berjuluk Helikopter Bandar, Lahir saat Kulkas Disebut Harta Suci

Abu Sahma Pane, Okezone · Jum'at 27 Oktober 2017 09:31 WIB
https: img.okezone.com content 2017 10 27 15 1803373 kisah-bemo-berjuluk-helikopter-bandar-lahir-saat-kulkas-disebut-harta-suci-tbpGZLuMX5.jpeg Daihatsu Midget (Okezone)

TOKYO – Senja kala telah menaungi angkutan umum jenis bemo yang telah melegenda di Jakarta. Sebab kendaraan asal Jepang itu hampir punah, dan hanya beroperasi di daerah tertentu seperti di Pejompongan, Jakarta Pusat.

Sejarah mencatat, kendaraan beroda tiga pertama kali dibuat pada 1950. “Pada 1950 TV monokrom, mesin cuci, dan kulkas disebut sebagai tiga jenis harta suci. Midget (bemo) dilahirkan pada era itu,” ujar Iwaya, pemandu museum Daihatsu di Osaka, Jepang, tempat bemo disimpan sebagai kenangan, Kamis (26/10/2017).

(Baca juga: Wow! Hampir Punah di Jakarta, Bemo Justru Dipamerkan di Tokyo Motor Show 2017)

Unit tersebut dirancang untuk menggantikan sepeda dan pedati yang waktu itu diandalkan untuk mengangkut distribusi barang di kota-kota Jepang. Dengan bemo, pengangkutan barang dagangan semakin lancar. Sebab lebih gesit karena digerakkan mesin, serta bisa mengangkut barang lebih cepat dan banyak dibanding pedati. “Pada zaman itu Midget dikenal (diistilahkan) sebagai helikopter bandar (helikopter kota),” kata Iwaya.

Okezone pun menelusuri sejarah bemo lebih rinci. Pantauan di museum Daihatsu, tampak bemo generasi perdana dipajang. Bagian belakang berbentuk bak terbuka seperti ruang angkut mobil pikap.

Sementara bagian depan merupakan ruang kemudi yang tak dilengkapi dengan pintu. Kiri-kanan pengendara tanpa pelindung sama sekali, sementara setirnya seperti setang motor. Tempat duduknya serupa jok motor dan hanya satu, cuma untuk pengendara.

Lebih detil lagi, panjang bemo ini 2.540 milimeter, lebar 1.200 mm, dan tinggi 1.500 mm. Berat totalnya 300 kilogram, dilengkapi dengan mesin berkapasitas 249 cc. Pada tahun pertama diluncurkan, unit itu dihargai 230 Yen.

(Baca juga: Sedan Daihatsu Batal Mengaspal di Indonesia, Lho Kok Bisa?)

Jika dibandingkan dengan bemo yang beroperasi sekarang di Jakarta, fisiknya sedikit berbeda. Sebab bagian belakang bemo di Jakarta telah dimodifikasi menjadi ruang beratap untuk penumpang.

Namun kini sudah susah mencarinya, sebab unitnya di Tanah Air semakin hari semakin sedikit. Yang tersisa tampak keropos seperti besi tua yang sebentar lagi menjadi kenangan dan meninggalkan jejak sejarah. Itulah kisah angkutan umum berjuluk Helikopter Bandar. (san)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini