ASAKA - Semakin membaiknya infrastuktur jalan di beberapa wilayah memacu Honda motor company menargetkan peningkatan jumlah sepeda motor hingga 2020 di Asia Pasifik.
Chief Engineer Departemen 1, Honda R&d Strategi Division, Masathosi Fukamachi mengatakan, perkembangan sepeda motor di negara berkembang dimulai sejak 2008. Menurutnya, hingga 2020, penggunaan sepeda motor di negara berkembang akan terus meningkat hingga mencapai 66 juta atau naik 10 juta unit dari angka jumlah sepeda motor pada 2014 yang berjumlah 56 juta.
(Baca juga: Honda Bakal Luncurkan Motor Khusus untuk Pemula, Bisa Jalan Sendiri)
"Perkiraan perluasan sepeda motor itu berdasarkan dokumen persentase internasional. Scooter dan large cycle menjadi jenis sepeda motor yang diminati," kata Masathosi Fukamachi di Kantor Pusat Honda R&D Corprorate, Asaka, Jepang, seperti dikutip dari Sindonews.
Fukumachi menjelaskan, alasan utama perkembangan sepeda motor itu karena bertambahnya masyarakat urban. Kemudian, ketika kota di negara berkembang ingin memindahkan pengendara pribadi ke transportasi umum, pembangunan infrastruktur dilakukan dan tentunya membutuhkan waktu yang lama.
(Baca juga: Geser Posisi Indonesia, India Jadi Pasar Motor Honda Terbesar di Dunia)
Dalam masa pembangunan infrastruktur, lanjut Fukumachi, manusia membutuhkan kendaraan roda dua untuk memenuhi kebutuhannya dalam bermobilitas. "Jadi karena alasan itu pasar sepeda motor berkembang," pungkasnya. (san)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
