Share

Tahun Depan, Penduduk Singapura Semakin Sulit Membeli Mobil

Santo Evren Sirait, Okezone · Rabu 25 Oktober 2017 15:50 WIB
https: img.okezone.com content 2017 10 25 15 1802165 tahun-depan-penduduk-singapura-semakin-sulit-membeli-mobil-1KgGTOE7Ih.jpg Ilustrasi suasana jalan di Singapura (Carscoops)

SINGAPURA - Singapura dikenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup mahal. Bahkan untuk sekadar memiliki mobil saja penduduk Negeri Singa dikenakan pajak yang tinggi sehingga harga jual mobil di sana sangat mahal.

(Baca juga: Di Singapura Mobil Listrik BMW i3 Dibanderol Rp2,6 M, Bagaimana dengan Indonesia?)

Tahun depan tampaknya penduduk Singapura akan semakin sulit membeli mobil, pasalnya Land Transport Authority (LTA) berencana mengurangi tingkat pertumbuhan kendaraan di sana dari 0,25 persen saat ini menjadi 0 persen per tahun. Kebijakan tersebut berlaku untuk mobil dan sepeda motor.

(Baca juga: Ini Dia Gedung Vending Machine Mobil Terbesar di Dunia)

Sebagaimana diberitakan Reuters, alasan utama pengurangan populasi kendaraan di Singapura karena semakin sempitnya lahan di perkotaan, dan pemerintah bakal mengelontorkan dana miliaran dolar untuk diinvestasikan ke transportasi umum.

(Baca juga: Masuk Singapura, Harga Toyota Avanza Tembus Rp1,1 Miliar)

Jumlah penduduk Singapura meningkat hampir 40 persen sejak 2000 menjadi sekira 5,6 juta. Hal tersebut tentu berimbas pada tumbuhnya populasi kendaraan. Tahun lalu, tidak kurang dari 600 ribu mobil pribadi dan sewaan berseliweran di jalan-jalan Singapura.

(Baca juga: Canggih! Taksi 'Tanpa Sopir' Akan Beroperasi Penuh di Singapura Mulai 2018)

Saat ini jika ada konsumen yang ingin membeli mobil sport utility vehicle (SUV) berdimensi kecil, maka yang dilakukannnya terlebih dulu adalah membeli sertifikat khusus dari pemerintah yang harganya bisa mencapai SGD50.000 atau sekira Rp497 juta. Sedangkan untuk SUV yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dikenakan biaya lebih dari SGD100 ribu atau sekira Rp995 juta.

Sementara itu untuk kendaraan barang dan bus, LTA akan mempertahankan tingkat pertumbuhan sebesar 0,25 persen sampai kuartal I-2021. (san)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini