Share

Keren! Norwegia Pangkas Pajak yang Menyebabkan Harga Mobil Listrik Mahal

Santo Evren Sirait, Okezone · Selasa 17 Oktober 2017 17:33 WIB
https: img.okezone.com content 2017 10 17 15 1797156 keren-norwegia-pangkas-pajak-yang-menyebabkan-harga-mobil-listrik-mahal-dq9Rcofi64.jpg Mobil listrik Tesla (Paultan)

OSLO – Semakin tingginya minat konsumen terhadap mobil listrik membuat Pemerintah Norwegia berencana memangkas pajak yang membuat harga kendaraan tanpa emisi tersebut menjadi mahal. Dengan begitu diharapkan mobil listrik semakin terjangkau dan permintaan meningkat.

(Baca juga: Presiden Mitsubishi Electric: Mobil Listrik Akan Lebih Murah dari Kendaraan Konvensional)

Sebagaimana dilaporkan Reuters, tahun lalu Norwegia memiliki tingkat kepemilikan terhadap mobil full electric atau plug-in hybrid sebanyak 29 persen. Angka tersebut menjadi yang tertinggi di seluruh dunia. Banyak hal harus dibahas soal pajak supaya dapat memberikan keuntungan terhadap kedua belah pihak, pemerintah dan produsen mobil.

Namun, rencana pemotongan pajak hanya akan berlaku untuk produsen yang memproduksi mobilnya secara lokal. Pemerintah Norwegia sedang mengusulkan merancang pajak khusus untuk mobil Tesla. Hal itu dilakukan guna menahan laju peningkatan penjualan mobil mewah seperti Tesla Model S dan Model X.

Berdasarkan data penjualan, tercatat sebanyak 4.717 mobil Tesla telah terjual dalam sembilan bulan pertama 2017, atau naik hampir 90 persen dari 2.500 unit pada periode yang sama tahun lalu. Tesla bukan satu-satunya pemain mobil listrik di Norwegia, dalam waktu dekat ada juga produsen automotif lain yang berencana mencoba peruntungan di pasar yang sama seperti Nissan dan Volkswagen.

Alasan merancang pajak khusus Tesla disampaikan oleh menteri lingkungan hidup Vidar Helgesen dengan mengatakan bahwa subsidi mobil listrik di Norwegia pada awalnya ditujukan untuk mendorong mobil listrik kecil buatan dalam negeri supaya berkembang, bukan mobil mewah yang dimpor untuk orang kaya.

Kebijakan pajak khusus tersebut tidak serta merta membuat perusahaan mobil yang mengimpor kendaraan listrik akan merugi. Pihaknya mengklaim perusahaan akan tetap mendapat keuntungan yang signifikan dibandingkan dengan memasarkan mobil yang menggunakan bahan bakar fosil.

(Baca juga: Wow, Anggota Parlemen California Ingin Larang Penjualan Mobil Bensin dan Diesel)

Negara tersebut berencana menghentikan penjualan kendaraan bertenaga bensin dan diesel pada 2025. (san)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini