PARIS - Federation Internationale de l'Automobile (FIA) menyatakan, ajang balap mobil Formula One (F1) di masa depan akan menggunakan safety car tanpa sopir atau berteknologi otonom.
Kepala pengembangan teknis F1 Marcin Budkowski mengatakan langkah itu diambil untuk mempromosikan mobil tanpa sopir sekaligus umtuk membuktikan bahwa kendaraan pintar itu bisa menjalankan tugasnya.
(Baca juga: Bisa Nyetir Sendiri, Mobil Canggih Ini Siap Antar Lansia Kemana pun)
"Safety car tanpa sopir akan menjadi cara yang baik untuk memperlihatkan kemajuan teknologi di dunia automotif tanpa mengurangi keseruan belapan jet darat itu," kata Budkowski, sebagaimana diberitakan Motorsport.
Menurut dia, nantinya pengemudi safety car tidak dibutuhkan lagi. Sebagai gantinya ada sistem komputer yang akan menggerakkan mobil pengawal balapan itu.
Bahkan ke depannya bisa saja balap mobil F1 juga tanpa ada sopir, seperti RoboRace.
"Akan ada daya tarik mobil balap F1 tanpa pengemudi. Para engineer akan menyukainya, tapi tidak untuk penggemar balap F1, karena mereka lebih mengidolakan pembalapnya," ucap Budkowski.
Mobil berteknologi otonom tengah menjadi isu yang menarik di dunia automotif. Hal itu terbukti dari banyaknya produsen mobil yang mulai melakukan pengujian. Rata-rata mereka tidak menyiapkan sendiri tapi menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi dan penyedia perangkat komputer.
(Baca juga: Demi Mobil Tanpa Sopir, BMW, Intel & FCA Bersatu)
Pabrikan mobil asal Amerika Serikat, Ford, belum lama ini menguji teknologi otonom menggunakan sedan Fusion yang telah dilengkapi dengan sensor, radar, dan perangkat lunak canggih.
Jaguar Land Rover (JLR) mendemonstrasikan kemampuan teknologi otonom pada model Range Rover Sport di pusat pengujian mobil Horiba di Nuneaton, Inggris Raya. Mobil SUV mewah itu mampu berjalan sendiri tanpa dikendalikan. Mobil prototipe Range Rover Sport tersebut diklaim sudah mengaplikasikan teknologi otonom level 4.
Fiat Chrysler Automobiles (FCA) bergabung dengan BMW, Intel, dan Mobileye untuk mengembangkan platform teknologi otonom. Kerjasama ini dapat mempercepat pengembangan mobil berteknologi otonom.
(Baca juga: Butuh Waktu Panjang Hadirkan Mobil Otonom di Indonesia)
Volvo telah menggunakan platform Nvidia PX untuk skema mobil otonom yang dijuluki DriveMe. Teknologi otonom merupakan penyumbang penting bagi visi Volvo 2020, prinsipnya untuk menciptakan kendaraan yang lebih aman.
Toyota sudah mengumumkan kerja sama pengembangan mobil tanpa sopir dengan beberapa perusahaan teknologi. Untuk melengkapinya, produsen mobil terbesar kedua di dunia itu mengumumkan kerja sama terbarunya dengan Nvidia. (san)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
