Share

Duuh! AC Mobil Tidak Dingin, Kenapa ya?

Anton Suhartono, Okezone · Rabu 23 Agustus 2017 07:03 WIB
https: img.okezone.com content 2017 08 22 15 1760765 duuh-ac-mobil-tidak-dingin-kenapa-ya-tmD3uEkyFw.jpg (driving.ca)

JAKARTA - Bagaimana rasanya jika berada di mobil saat cuaca panas dan jalan macet, tapi suhu kabin tidak sejuk? Pasti perjalanan tidak akan nyaman.

Bicara soal suhu kabin mobil yang panas maka perangkat AC akan menjadi tersangka utama. Bisa jadi AC tak bekerja optimal atau ada bagian yang harus diperbaiki atau bahkan diganti.

Pertama, cek dulu pengaturan temperatur. Jika temperatur sudah di posisi maksimal tetapi tetap tidak dingin maka perlu dilakukan pengecekan pada freon, apakah masih ada atau tidak.

Namun sebenarnya dingin atau tidaknya AC tidak hanya bergantung pada ketersediaan freon, tapi juga budaya kita dalam mengoperasikan perangkat pendingin kabin tersebut.

Terkadang pengguna mobil asal menghidupkan AC padahal momentumnya tidak tepat. Pasalnya AC tidak bekerja sendirian tapi juga terhubung dengan beberapa komponen kendaraan lainnya. Agar AC tidak mudah rusak, perlu diketahui cara penggunaannya.

Bila ingin menghidupkan AC, lakukan pada saat posisi putaran mesin atau di RPM rendah, yakni saat idle atau pedal gas tidak diinjak. Kenapa demikian, hal ini untuk menghindari gesekan yang terlalu keras antara pulley dan pressure plate pada kompresor.

Pulley dan pressure plate merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem kerja AC. Pressure plate merupakan penghubung sehingga poros kompresor AC dapat berputar. Tugas sebagai penghubung itu baru bisa dijalankan setelah pressure plate menempel ke pulley. Pressure plate ini akan mendekati pulley ketika AC dihidupkan.

Namun pulley adalah komponen yang selalu berputar selama mesin hidup dan putarannya bisa berubah-ubah. Tinggi-rendahnya putaran pulley bergantung pada kerja mesin. Pulley akan berputar cepat ketika di RPM tinggi. Sebaliknya, melambat saat putaran RPM rendah.

Dari sini pengguna mobil bisa memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk menempelkan pressure plate ke pulley. Bayangkan apa yang terjadi bila menempelkan pressure plate saat putaran mesin tinggi. Bisa terjadi gesekan keras antara permukaan pressure plate dan pulley. Bila kebiasaan ini terus terulang, permukaan gesek dua komponen tersebut akan cepat aus.

Bila aus, tenaga putar mesin tak dapat diteruskan secara maksimal ke kompresor. Kondisi ini biasa disebut slip. Ada dua dampak lanjutan yang dirasakan bila terjadi slip. Pertama, terdengar suara berisik pada kompresor dan AC menjadi kurang dingin.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini