Share

Diproduksi 100 Ribu Unit per Tahun, Skuter Listrik Made In Bogor Ini Bakal Go International

Santo Evren Sirait, Okezone · Sabtu 19 Agustus 2017 00:00 WIB
https: img.okezone.com content 2017 08 18 15 1758770 diproduksi-100-ribu-unit-per-tahun-skuter-listrik-made-in-bogor-ini-bakal-go-international-nkTiTH5O9W.jpg Skuter listrik GESITS (Foto: Santo/Okezone)

BOGOR - Skuter listrik GESITS (Garansindo Electric Scooter ITS) merupakan karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang didampingi oleh Garansindo Group. GESITS siap diproduksi tahun depan. Proses produksinya dilakukan di salah satu bagunan di kawasan industri terpadu PT WIKA (Persero) di Bogor, Jawa Barat.

Dalam tahap awal, pabrik PT WIKA Industri dan Konstruksi akan memproduksi 50 ribu unit GESITS per tahun. Ke depannya, kapasitas produksi akan dikembangkan hingga mampu mencapai 100 ribu unit per tahun. Selain menyediakan untuk pasar domestik, Garansindo juga sudah memikirkan untuk mengekspor skuter tersebut.

"Minimal ASEAN. Kalau tahun pertama domestik semua. Tetapi sudah ada beberapa yang dekati kita. Soalnya untuk motor listrik yang punya penggerak di tengah dan rem besar dengan harga terjangkau cuma GESITS nih. Kita pasti belain domestik dulu. Perkiraan 2020 harus bisa ekspor," ujar Chief Executive Officer (CEO) Garansindo Group, Muhammad Al Abdullah.

Soal harga pasti, Al masih merahasiakannya. Namun dapat dipastikan harganya tidak akan lebih dari Rp20 juta namun tidak di bawah Rp15 juta.

Sebelum memasuki tahap produksi, skuter tersebut telah menjalani pengujian serta riset yang mendalam. Termasuk menguji jalan dari Jakarta hingga ke Bali beberapa bulan lalu.

Proyek GESITS adalah salah satu tanggung jawab dan misi Garansindo sebagai perusahaan swasta nasional. "Sudah saatnya Indonesia menunjukkan kemampuan dan kemandirian dalam rancang bangun kendaraan, khususnya kendaraan roda dua yang saat ini menjadi tulang punggung sarana penggerak ekonomi sebagian besar rakyat Indonesia," kata Al.

Saat ini baru Garansindo yang siap memproduksi motor listrik karya anak bangsa. Walaupun proses produksinya di Indonesia motor listrik tidak mendapat insentif pajak seperti mobil yang regulasinya segera dikeluarkan.

"Enggak perlu semuanya, sudah jadi kok. Pembebasan bea masuk atas impor barang mewah hanya berlaku untuk mobil," ujar Dirjen Industri Logam Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan.

Menurut Putu, industri roda dua sudah kuat sehingga tidak perlu lagi diberikan insentif pajak.

"Pasarnya juga sudah besar, suplai komponnenya juga sudah kuat, jadi enggak usah pakai insentif. Untuk roda dua, sepeda motor listrik GESITS, saja sudah bisa bikin," terang Putu. (san)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini