JAKARTA - Di balik kemewahan dan kenyamanan mobil sport coupe Lexus LC 500, ternyata ada peran orang Indonesia dalam mendesain tata suara di kabinnya. Orang Indonesia tersebut bekerja di Mark Levinson dan diperbantukan untuk menata suara kabin mobil pabrikan Jepang ini.
General Manager Lexus Indonesia Ardia Tirtadjaja mengatakan, orang Indonesia tersebut meng-customize audio pada kabin sehingga terjalin keharmonisan antara suara dari audio mobil dengan gaharnya mesin 5.000 cc naturally aspirated Lexus LC 500.
"Sound system kita itu kan dari Mark Levinson. Itu kan adalah high end audio. Tapi memang ada seorang Indonesia yang dia terkenal sebagai jagonya audio yang profesional dalam hal membuat audio. Kalau pabrikan kan buat standar, tapi dia ini buat yang customize, sangat canggih. Dia itu disuruh masuk ke timnya Lexus untuk membuat atau mendesain Mark Levinson untuk Lexus LC 500 ini. Dia juga mengombinasikan antara suara engine dengan suara musik di dalam," terang Adrian, belum lama ini.
Hasilnya, lanjut Adrian, saat mendengarkan musik penumpang tidak akan terganggu dengan suara deru mesin. Sebaliknya, justru ada keharmonisan antara audio kabin dengan mesin.
"Staging tetap dirasakan, jadi dia tidak mengurangi performa suara audio dari Mark Levinson sendiri maupun suara engine, jadi dikombinasikan. Itulah hebatnya, dan itu orang Indonesia memang," ungkapnya.
Lebih lanjut Adrian menjelaskan, pada Lexus LC 500 ada tabung yang menghubungkan antara ruang mesin dengan kabin penumpang. Alat itu sengaja dipasang agar pengemudi juga bisa merasakan sensasi raungan mesin. Pasalnya, kabin LC 500 didesain kedap sehingga jika tidak ada tabung tersebut raungan mesin tidak akan bisa dirasakan.
Di sisi lain, Lexus berupaya agar suara engine tidak mengganggu kenyamanan penumpang, terutama saat mendengarkan musik.
"Ruang engine diberi sebuah tabung yang dihubungkan ke ruang kemudi sehingga suara engine-nya akan terdengar di dalam. Tadinya kan di dalam sangat hening. Tapi karena dibuat suara yang masuk dari tabung ke ruang kabin sehingga rasa roar mesin berasa," terangnya.
Ditambahkannya, tingkat kekedapan mobil sudah dirancang sedemikian rupa. Jika gas ditekan dalam-dalam maka arungan mesin akan terdengar. Namun jika mobil dibawa santai, maka tidak akan terdengar.
"Justru mobil ini kan kedap sekali. Tapi kalau mau ngebut, kita pilih mode 'sport' terus kita geber, suara engine yang mau didengar customer itu terasa. Tapi kalau kita mau jalan santai, ya sangat kedap sekali," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
