Share

Tinggalkan Mobil di Rumah saat Mudik, Perhatikan 2 Komponen Ini!

Anton Suhartono, Okezone · Jum'at 23 Juni 2017 14:09 WIB
https: img.okezone.com content 2017 06 23 15 1723291 tinggalkan-mobil-di-rumah-saat-mudik-perhatikan-2-komponen-ini-XDRviYbaPS.jpg Pastikan lampu kabin dalam kondisi off sebelum ditinggal mudik (Xtralights)

JAKARTA - Sebagian masyarakat melakukan mudik dengan kendaraan umum, seperti kereta api atau pesawat terbang untuk menghindari macet dan mengefisienkan waktu. Mereka meninggalkan kendaraan pribadi seperti mobil di rumah atau tempat penitipan kendaraan dalam waktu lama.

Ada dua bagian penting dari mobil yang harus diperhatikan jika meninggalkannya dalam waktu lama, terlebih lagi kendaraan tahun lama. Dua bagian itu adalah lampu kabin dan tekanan ban.

Pereli nasional yang juga brand ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, Rifat Sungkar, menjelaskan, sebenarnya untuk mobil baru tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan. Namun ia memberi penekanan pada sistem kelistrikan di mobil.

"Satu yang paling penting adalah interior kabin, lampu, itu musuh nomor satu. Kalau mobil baru memang elektriknya sudah bisa dissconnect sendiri. Jadi dia sudah tahu sendiri. Terus, lampu-lampu (depan dan belakang) mobil sekarang itu sudah LED, watt-nya kecil banget jadi tidak terlalu berpengaruh. Tapi tetap saja kalau lampu kabin nyala, Anda enggak akan bisa mematikan," jelas Rifat.

Lampu interior mobil, lanjut dia, sangat menyita tenaga dari aki. Karena itu ia mengimbau kepada para pemudik yang meninggalkan mobil dalam waktu lama untuk memperhatikan sistem kelistrikan kabin mobil.

"Itu menyerap aki banget, karena lifetime panjangnya itu. Anda ketemu mobil itu kan kapan lagi," imbuhnya.

Selebihnya, lanjut dia, untuk mobil baru atau berusia di bawah delapan tahun tidak ada yang perlu dikhawatirkan, termasuk mesin. Hal ini karena mobil baru umumnya sudah menggunakan teknologi drive by wire.

"Kan ada mechanical injection dan new technology. Kalau new technology itu kan sudah drive by wire, semuanya sudah terkontrol. Yang belum drive by wire aja (yang perlu dikhawatirkan).

Sementara itu soal tekanan ban, ia meminta agar pemudik memperhatikan kondisinya sebelum mobil ditinggal. Ban yang sudah dalam kondisi terkikis akan lebih bermasalah lagi. Hal yang dikhawatirkan, jika tekanan ban berkurang lalu dipompa kembali bisa mengakibatkan benjol.

"Yang lebih dikhawatirkan adalah bannya. Anda tinggal, preasure-nya 35. Karena kalau ban sudah mulai kempes Anda pompa lagi bisa benjol. Flat spot (terkikis) itu kalau kecepatan tinggi rusak, tapi kalau mobil diam bisa benjol," tukasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini